Jakarta - Program Makan Bergizi Gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto sudah mulai bergulir. Dalam rangka menyukseskan program tersebut, Kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Barat dan Kankemenag Kab. Tasikmalaya menggelar simulasi Makan Siang Gratis bagi Siswa Madrasah dan Santri Ponpes.
Kegiatan Simulasi dipusatkan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 6 Tasikmalaya, Jl. Karangtawulan Sukamenak Cimanuk Cikalong Kabupaten Tasikmalaya Kamis (9/1/2025). Hadir pada kesempatan Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, H. Ajam Mustajam, Kepala Bidang Urusan Agama Islam (URAIS) H. Ohan Burhan, Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, H. A. Patoni, Kepala Kankemenag Kab. Tasikmalaya, H. Dudu Rohman serta pejabat di lingkungan Kankemenag Kab. Tasikmalaya.
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 10 tahun 2024 tentang Panduan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lingkungan Pesantren.
Mengutip pernyataan Direktur Jenderal Pendis Abu Rokhmad pada laman kemenag.go.id. bahwa surat edaran yang diterbitkan pada 31 Desember 2024 diperuntukkan bagi seluruh pondok pesantren di Indonesia.
"Seluruh entitas Pendidikan Islam siap menyukseskan Makan Bergizi Gratis yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo. Edaran kali ini kami terbitkan untuk menjadi panduan implementasi MBG di pondok pesantren," tutur Abu Rokhmad di Jakarta, Minggu (5/1/2025).
Ajam Mustajam memandang penting kegiatan ini. Karena melalui acara ini memberikan contoh nyata bagaimana pentingnya penyediaan makanan bergizi yang terjangkau dan mudah diakses, khususnya bagi siswa dan santri yang membutuhkan.
“Dengan adanya simulasi ini, kami berharap dapat memberikan edukasi kepada anak-anak kita tentang pentingnya pola makan yang sehat serta memperkenalkan kepada mereka berbagai jenis makanan bergizi yang dapat mendukung kesehatan mereka secara keseluruhan,” ujar Ajam.
Pada kesempatan tersebut, Ajam beserta rombongan memantau menu makanan yang disajikan untuk para siswa.
“Kami juga berharap melalui kegiatan ini, para santri dan siswa tidak hanya mendapatkan manfaat secara fisik, tetapi juga semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan tubuh sebagai bagian dari upaya untuk mencapai kesuksesan di dunia dan akhirat,” pungkas Ajam.
Tidak hanya memantau simulasi MBG, Ajam juga meresmikan berdirinya kantin berkah yang berada di Kompleks Kampus MIN 6 Tasikmalaya.
Kepala MIN 6 Tasikmalaya, H. Sofyan Sauri, menjelaskan bahwa kantin dibangun memanfaatkan lahan tanah kosong yang merupakan kolaborasi MIN dengan masyarakat dan komite.
“Awalnya para pedagang berjualan di depan Madrasah, berserakan dan mengganggu kegiatan belajar, bahkan ada yang sampai berani berjualan ke teras madrasah. Sehingga saya punya inisiatif untuk memposisikan di belakang agar lebih aman, nyaman serta disiplin. Selain itu ada keuntungan wirausaha madrasah untuk pengembangan ke depannya,” ungkap Sofyan.