Lantik Pejabat Kemenko Infra, Menko AHY: Jadi Garda Terdepan dalam Pembangunan Infrastruktur dan Wilayah di Indonesia

Kiki Apriyansyah | Rabu, 19 Februari 2025 - 20:03 WIB


Menko AHY mengatakan para pejabat yang dilantik hari ini akan menjadi garda terdepan dalam mengoordinasikan, mengawasi, serta mengevaluasi jalannya keseluruhan pembangunan infrastruktur dan wilayah di seluruh Indonesia.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Menko Infra Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melantik sejumlah pejabat di lingkungan Kemenko Infra di Jakarta, Selasa 18/02/2025.

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), melantik sejumlah pejabat di lingkungan Kemenko Infra di Jakarta, Selasa 18/02/2025.

Sebanyak lima Pejabat Pimpinan Tinggi Madya setingkat Eselon 1A dan 1B, serta dua Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama resmi dilantik. Sementara itu, Menko AHY juga mengukuhkan lima Staf Khusus Menteri serta tujuh Tenaga Ahli Menteri yang selama ini sudah bertugas di Kemenko sejak Oktober 2024.

Dalam sambutannya, Menko AHY menyampaikan selamat kepada para pejabat yang baru dilantik. Ia menegaskan bahwa, sesuai Perpres 139/2024, Kemenko Infra bertanggung jawab dalam mengoordinasikan lima kementerian teknis, yaitu Kementerian ATR/BPN, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Transmigrasi.

"Para pejabat yang dilantik hari ini akan menjadi garda terdepan dalam mengoordinasikan, mengawasi, serta mengevaluasi jalannya keseluruhan pembangunan infrastruktur dan wilayah di seluruh Indonesia," ujar Menko AHY.

Ia juga mengajak para pejabat Kemenko Infra yang baru dilantik untuk bekerja sama dan mendedikasikan diri dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo. Salah satu target utamanya adalah pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Hal ini dicapai melalui swasembada pangan, swasembada energi, penyediaan air, serta pemenuhan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan komitmen net zero emission.

"Agenda pembangunan infrastruktur ke depan harus mampu menyeimbangkan aspek capacity, utilization, and sustainability," ungkapnya.

Menurut Menko AHY, keberhasilan program ini membutuhkan birokrasi yang profesional, produktif, dan kredibel. Selain itu, dibutuhkan kemampuan manajerial yang andal, kreativitas, serta kolaborasi erat antara kementerian, pemerintah daerah, dan sektor swasta.

"Tugas dan tanggung jawab yang ada di depan Bapak/Ibu sekalian tidaklah mudah, terutama di tengah situasi dan kebijakan efisiensi anggaran yang menjadi tantangan kita bersama. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, kebijakan efisiensi ini membuat kita harus berpikir strategis untuk tetap menjalankan program secara efektif dan akuntabel, bagaimanapun tantangan yang kita hadapi ke depan," jelasnya.

Oleh karena itu, Menko AHY menegaskan bahwa seluruh program dan anggaran yang disusun harus berlandaskan skala prioritas yang memiliki daya ungkit besar terhadap percepatan pembangunan infrastruktur dan kewilayahan di seluruh Indonesia.

"Kita tidak boleh diam saja. Dengan kreativitas dan inovasi kebijakan, saya yakin dengan kompetensi, dedikasi, dan semangat yang dimiliki, Bapak/Ibu sekalian dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Mari kita terus isi dengan kegiatan-kegiatan yang produktif, mulai dari peresmian, tinjauan lapangan, hingga kajian-kajian strategis terkait infrastruktur dan pembangunan kewilayahan ke depan. Saya berharap Bapak/Ibu sekalian menjadi motor penggerak perubahan dan perbaikan, sekaligus inovasi dan peningkatan kinerja di unit kerja masing-masing," tandasnya.

Adapun para pejabat yang dilantik ialah Nazib Faizal, Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria, dan Tata Ruang; Muhammad Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar; Ronny Ariuly Hutahayan, Deputi Bidang Koordinasi Pembangunan Perumahan dan Sarana Prasarana Permukiman; Arif Rahman, Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah; Okto Irianto, Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Transformasi Digital; Andreas Dipi Patria, Kepala Biro Manajemen Kinerja dan Kerja Sama.

Menko AHY juga mengukuhkan jajaran Staf Khusus Menteri, yaitu Agust Jovan Latuconsina, Staf Khusus Bidang Manajemen dan Kerja Sama Antar Lembaga; Sigit Raditya, Staf Khusus Bidang Hukum dan Regulasi; Si Made Rai Edi A, Staf Khusus Bidang Percepatan Pembangunan; Herzaky Mahendra Putra, Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Informasi Publik; Merry Riana, Staf Khusus Bidang Kerja Sama Lembaga Non-Pemerintah dan Kerja Sama Luar Negeri.

Selanjutnya, para Tenaga Ahli Menteri yang dikukuhkan ialah Ahmad Khoirul Umam, Tenaga Ahli Bidang Politik dan Tata Kelola Pembangunan Kewilayahan; Diska Putri Pamungkas, Tenaga Ahli Bidang Data dan Teknologi Informasi; Mira Permatasari, Tenaga Ahli Bidang Kerja Sama Internasional; Vitri Cahyaningsih, Tenaga Ahli Bidang Kemitraan dan Investasi; MP Simanjuntak, Tenaga Ahli Bidang Manajemen Pimpinan; Ali Affandi, Tenaga Ahli Bidang Pembangunan Kewilayahan Berkelanjutan; dan Zamrony, Tenaga Ahli Bidang Hukum dan Peraturan Perundang-undangan.

Pelantikan ini dihadiri oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, Sekretaris Kementerian Koordinator Ayodhia G. L. Kalake, serta para pejabat internal Kemenko Infra dan tamu undangan lainnya.

Baca Juga