Airlangga Wakili Prabowo Teken ACFTA 3.0 di KTT ASEAN ke-47, Bukti Eratnya Kerja Sama ASEAN–China

Kiki Apriyansyah | Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:01 WIB


Menko Airlangga Hartarto mewakili Presiden RI Prabowo Subianto dalam acara Signing of the ASEAN–China Free Trade Area (ACFTA) 3.0 Upgrade Protocol di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia. Kesepakatan tersebut menjadi penutup KTT ASEAN ke-47 yang diketuai oleh Malaysia, sekaligus menandai era baru kemitraan ekonomi yang lebih inklusif antara ASEAN dan Tiongkok.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Menko Airlangga Hartarto mewakili Presiden RI Prabowo Subianto hadir dalam acara Signing of the ASEAN–China Free Trade Area (ACFTA) 3.0 Upgrade Protocol di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Selasa (28/10/2025).

KUALA LUMPUR – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri acara Signing of the ASEAN–China Free Trade Area (ACFTA) 3.0 Upgrade Protocol di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Selasa (28/10/2025). Penandatanganan ini menjadi penutup rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47 yang diketuai oleh Malaysia.

Kesepakatan ACFTA 3.0 ini menandai babak baru kemitraan ekonomi yang lebih inklusif dan komprehensif antara ASEAN dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT). China telah menjadi mitra dagang terbesar ASEAN selama 16 tahun berturut-turut, sekaligus mitra utama Indonesia.

Pada tahun 2024, nilai perdagangan Indonesia–Tiongkok tercatat USD136,59 miliar, dengan realisasi investasi RRT di Indonesia mencapai USD8,1 miliar naik 9% dibandingkan tahun sebelumnya.

“ACFTA 3.0 merupakan langkah penting agar kerja sama ASEAN–China tetap relevan dengan dinamika ekonomi global, serta memberikan manfaat nyata bagi pelaku usaha di kawasan,” ujar Airlangga dalam keterangan tertulis.

ACFTA 3.0 adalah pembaruan dari perjanjian yang telah berlaku sejak 2010. Melalui peningkatan kerja sama di berbagai sektor seperti ekonomi digital, ekonomi hijau, konektivitas rantai pasok, pengembangan UMKM, serta perlindungan konsumen dan persaingan usaha, kesepakatan baru ini diharapkan mampu memperkuat tren positif perdagangan ASEAN–China.

Langkah ini juga menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperkuat daya saing nasional sekaligus memperluas akses ekspor dan investasi berkelanjutan ke salah satu pasar terbesar dunia.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyebut penandatanganan ACFTA 3.0 sebagai “prestasi spektakuler” dari KTT ASEAN ke-47. Ia menilai, kerja sama ini mencerminkan komitmen kuat ASEAN dalam memperkuat integrasi ekonomi kawasan.

Data Tiongkok mencatat, perdagangan ASEAN–China mencapai Yuan 5,57 triliun (sekitar USD785 miliar) sepanjang Januari–September 2025, atau tumbuh 9,6% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Usai penandatanganan, Pemerintah Indonesia akan segera memulai proses ratifikasi dan penyelarasan kebijakan domestik. Airlangga menegaskan, pemerintah akan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga serta dunia usaha agar manfaat dari implementasi ACFTA 3.0 dapat dirasakan secara optimal.

KTT ASEAN ke-47 juga dirangkai dengan pelaksanaan KTT ASEAN–RRT ke-28 yang dihadiri oleh Perdana Menteri China Li Qiang. Pertemuan tersebut menegaskan semangat kolaborasi untuk memperkuat kemitraan yang telah terjalin lebih dari dua dekade dalam menghadapi isu strategis global.

Baca Juga