Jakarta - Semangat kepahlawanan harus terus hidup dalam setiap langkah pengabdian aparatur sipil negara (ASN), terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pesan itu disampaikan Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana, saat memperingati Hari Pahlawan tahun 2025 di Jakarta.
Membacakan amanat Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, Suyus menyampaikan bahwa perjuangan para pahlawan merupakan fondasi moral bagi seluruh elemen bangsa. “Para pahlawan bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, tetapi cahaya yang menerangi jalan bangsa hingga hari ini,” ucapnya.
Menurut Suyus, tantangan masa kini menuntut bentuk perjuangan yang berbeda. Jika dahulu perjuangan dilakukan di medan tempur, kini perjuangan diwujudkan melalui pengabdian, inovasi, dan pelayanan publik yang berintegritas.
“Semangat membela yang lemah dan memperjuangkan keadilan harus tetap hidup dalam setiap kebijakan dan pelayanan kita,” tegasnya.
Ia juga mengaitkan nilai-nilai kepahlawanan dengan arah pembangunan nasional yang tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Prinsip ketahanan nasional, keadilan sosial, dan pembangunan manusia Indonesia yang unggul dinilai sejalan dengan semangat perjuangan para pendiri bangsa.
Lebih lanjut, Suyus mengajak seluruh ASN ATR/BPN untuk menjadikan Hari Pahlawan sebagai momen memperkuat dedikasi dan profesionalisme. “Kita tidak boleh berhenti berjuang. Pahlawan masa kini adalah mereka yang bekerja dengan hati, mengabdi tanpa pamrih, dan memastikan setiap kebijakan berdampak bagi rakyat,” ujarnya.
Dengan mengusung tema “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan”, peringatan Hari Pahlawan tahun ini menjadi pengingat bahwa pengabdian dan tanggung jawab sosial merupakan bentuk nyata dari semangat kepahlawanan di era modern.