Ditjen Bimas Katolik Ajak SMAK di NTT Jadi Pemimpin Masa Depan

Fuad Rizky Syahputra | Selasa, 21 Mei 2024 - 12:53 WIB


Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik kementerian agama melalui Sekretaris Ditjen Bimas Katolik, Albertus Triyatmojo, mengajak siswa/siswi SMAK untuk terus mengembangkan diri menjadi pemimpin masa depan.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Ditjen Bimas Katolik, Albertus Triyatmojo saat menyampaikan arahan sekaligus menutup kegiatan Festival Future Leader Fest Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) Regio Flores bagian Timur. Dok: Bimas Katolik

Jakarta - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik kementerian agama melalui Sekretaris Ditjen Bimas Katolik, Albertus Triyatmojo, mengajak siswa/siswi SMAK untuk terus mengembangkan diri menjadi pemimpin masa depan.

Hal ini dikatakan Sekretaris Ditjen Bimas Katolik, Albertus Triyatmojo saat menyampaikan arahan sekaligus menutup kegiatan Festival Future Leader Fest Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) Regio Flores bagian Timur yang berlangsung di aula lantai III Kampus II IFTK Ledalero-Maumere, Sabtu 18 Mei 2024.

Dalam arahannya Sekretaris Ditjen Bimas Katolik Albertus Triyatmojo mengatakan,  Institusi pendidikan memiliki peran yang sangat penting dan strategis, dan ini tidak ada yang meragukan, karena peran dan strategi yang penting ini, maka pola-pola kebijakan baik dari tingkat nasional sampai pada implementasinya ditingkat daerah, memiliki tanggung jawab untuk melahirkan potensi-potensi bagi generasi berikutnya.

"Sesuai dengan tema yang diambil pada Festival Future Leader Fest SMAK Regio Flores bagian Timur tahun 2024, hal ini sejalan dengan apa yang diamanatkan dalam PMA  No 54 Tahun 2014, tentang fungsi dan keberadaan SMAK, secara singkat membentuk dan mempersiapkan peserta didik menjadi seorang pemimpin,"ujarnya

Albertus Triyatmojo menyampaikan menjadi seorang pemimpin harus memiliki enam indikator kualitas kepemimpinan yakni Komunikasi, kemampuan mengambil keputusan, mampu bekerja sama, memenest diri sendiri, mampu berpikir kritis, dan sikap menjunjung tinggi keberagaman.

Kata dia, setiap lembaga SMAK memiliki kewajiban yaitu memberikan kesempatan kepada siswa/siswi dalam mengembangkan bakat kepemimpinan dalam berbagai kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler dan juga kolaborasi, kerja sama antar sekolah menjadi penting dalam menyiapkan siswa/siswi sebagai pemimpin kecil di sekolah.

"Dari enam indikator itu harus dikreasi dalam penyelenggaraan smak, sehingga kader-kader kepemimpinan dapat terus dikembangkan. Kalau dalam konsep kolaboratif kegiatan atau prakter-praktek yang sifatnya lebih beragam yang menumbuhkan keungulan sosial masyarakat, bukan hanya di lingkungan sekolah,"ujarnya.

Dikatakannya, Festival yang sudah berjalan tiga tahun itu, bisa menjadi standar yang menjadi pegangan bagi SMAK yang lain, dengan harapan suatu saat nanti bisa berada di tingkat nasional tentu melalui proses, karena proses yang baik, mengahasilkan output yang baik pula.

Ia pun mengapresiasi kepada semua yang yang telah bekerja sama sehingga terselenggaranya kegiatan ini dengan sukses, dan proficiat kepada pemenang lomba Festival Future Leader Fest SMAK Regio Flores bagian Timur, terus kembangkan diri menjadi pemimpin di masa depan.

"Atas nama Dirjen Bimas Katolik, saya sampaikan proficiat kepada seluruh peserta kegiatan, saya yakin bahwa kegiatan ini bukan hanya sekedar lomba, tapi bertujuan sebagai ajang mengkreasikan diri, menunjukan kompetensi diri dalam rangka pengembangan diri, percayalah  bahwa gelar juara yang didapat hari ini tentu menjadi awal yang baik, karena masih banyak media yang harus dilalui di luar sekolah,"ujarnya