Kemenag Resmikan Pusat Arsip di Jabar

Fuad Rizky Syahputra | Jumat, 31 Mei 2024 - 17:31 WIB

Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Staf Khusus Menag Wibowo Prasetyo (Kiri), Kepala Biro HDI Kemenag Akhmad Fauzin (Tengah), Kakanwil Kemenag Jabar Ajam Mustajam (Kanan). Dok: Kemenag

Jakarta - Gedung Pusat Arsip Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat resmi beroperasi mulai Kamis (30/5/2024). Peresmian gedung baru berlantai satu ini dilakukan oleh Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo.

Peresmian juga dihadiri Kepala Biro, Humas dan Informasi (HDI) Kementerian Agama Akhmad Fauzin.

Gedung Pusat Arsip ini lokasinya masih berada dalam satu kompleks Kantor Kanwil Kemenag Jabar di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bandung. Untuk menemukan lokasi ini pun cukup mudah karena ada tulisan cukup besar bercorak perak di bagian depan gedung.

Selain itu, ada beberapa pegawai yang bertugas khusus di dalam gedung ini. Suasana dalam Pusat Arsip sangat nyaman karena tenang dan dilengkapi dengan pendingin ruangan. Para pegawai pun tampak ramah menyapa hangat sejumlah pengunjung.

"Pusat Arsip ini harus mampu memberikan layanan yang tidak hanya bertujuan menunjang kinerja Kemenag namun juga bisa memberikan kemanfaatan besar terhadap publik. Untuk itu bangunan yang baru ini harus diikuti kemudahan publik dalam mengakses informasi-informasi yang ada di dalamnya," pesan Wibowo Prasetyo di depan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jabar Ajam Mustajam dan jajarannya usai meresmikan gedung.

Wibowo mengapresiasi Kemenag Provinsi Jabar yang berhasil merestorasi Pusat Arsip ini sehingga menjadi unit layanan baru yang lebih mudah diakses, nyaman dan sebagian telah terdigitalisasi.

Berbagai terobosan yang dilakukan oleh Kemenag Jabar ini adalah bentuk realisasi transformasi layanan keagamaan yang menjadi komitmen besar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Lebih-lebih, di Pusat Arsip ini juga akan dilengkapi dengan layanan pustaka keagamaan, sehingga sangat membantu masyarakat mendapat data atau referensi tentang topik keagamaan.

"Inovasi-inovasi inilah yang harus dilakukan untuk merespons zaman. Saya meminta ini bisa ditiru oleh Kantor Kemenag lain bahkan dengan terobosan yang lebih banyak lagi," tandas Wibowo.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jabar Ajam Mustajam menjelaskan, revitalisasi gedung Pusat Arsip dilakukan agar data-data yang terhimpun selama ini bisa makin terlindungi dengan baik sekaligus menjadi mudah diakses karena ada pembaharuan dalam pengklasifikasian.

Menurutnya, arsip adalah data yang sangat bernilai harganya sehingga membutuhkan pengelolaan yang tidak sembarangan. Atas dasar itu, pihaknya mendorong semua pihak untuk memiliki kesadaran tinggi dalam menjaga keselamatan arsip-arsip Kemenag.

Dia menjelaskan, layanan Pusat Arsip Kemenag Jabar telah direvitalisasi untuk memberikan perlindungan sekaligus memudahkan dalam pengaksesan data.

Di Pusat Arsip ini juga dilengkapi dengan berbagai pustaka dari berbagai agama. Layanan Pustaka Keagamaan ini terbilang baru sehingga dia berharap publik bisa memanfaatkan dengan optimal.

"Ini mempermudah publik mendapatkan koleksi dan informasi keagamaan yang bisa jadi sulit ditemukan di tempat lain," ujar Ajam.