Polda NTT Maksimalkan Operasi Mantap Praja 2024
Agung Nugroho | Sabtu, 31 Agustus 2024 - 18:14 WIB
Pengawasan ketat ini dilakukan di berbagai titik, termasuk Kantor KPU Provinsi NTT dan RSUP dr. Ben Mboi, Kota Kupang, yang menjadi lokasi strategis dalam tahapan Pilkada,
Kupang – Subsatgas Propam Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) memaksimalkan pengawasan terhadap personel yang terlibat dalam Operasi Mantap Praja 2024, guna memastikan pelaksanaan pengamanan tahapan Pilkada Serentak berjalan sesuai prosedur.
Pengawasan ketat ini dilakukan di berbagai titik, termasuk Kantor KPU Provinsi NTT dan RSUP dr. Ben Mboi, Kota Kupang, yang menjadi lokasi strategis dalam tahapan Pilkada, Sabtu (31/8/2024).
“Anggota Subsatgas Propam melakukan pengecekan langsung terhadap personel yang melaksanakan tugas pengamanan. Mereka memastikan bahwa setiap anggota menjalankan tugas dengan disiplin, serta mematuhi ketentuan yang berlaku selama operasi pengamanan. Langkah ini diambil untuk menjaga integritas dan profesionalisme seluruh personel yang bertugas,” ujar Kasubsatgas Propam, Iptu Hadi Cipto Purnomo dalam keterangan siaran pers yang diterima Majalah FIVE di Kupang.
Iptu Hadi menyatakan bahwa pengawasan ini merupakan bagian penting dalam menjaga kualitas pengamanan.
"Kami memastikan bahwa setiap personel yang bertugas melakukan pengamanan telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Pengawasan ini penting agar tidak terjadi pelanggaran selama tahapan Pilkada Serentak 2024 berlangsung," ungkap Iptu Hadi.
Kendati demikian, kata Iptu Hadi, Subsatgas Propam juga memastikan bahwa para personel yang bertugas dilengkapi dengan peralatan yang memadai dan dalam kondisi siap pakai.
Selain itu, lanjut dia juga juga memastikan bahwa personel tetap menjaga stamina dan kewaspadaan selama pelaksanaan tugas pengamanan, mengingat pentingnya peran mereka dalam menjaga kelancaran tahapan Pilkada.
“Diharapkan dengan pengawasan yang ketat ini, pelaksanaan pengamanan Pilkada Serentak 2024 di wilayah NTT dapat berjalan dengan tertib, aman, dan lancar tanpa adanya insiden atau pelanggaran yang dapat mengganggu jalannya pesta demokrasi,” tandas Iptu Hadi. (dan)
