Pekanbaru - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan seluruh jajaran Kementerian dan Lembaga untuk mendukung program unggulannya, yakni Makan Bergizi Gratis. Presiden meyakini program tersebut bisa menjadi bagian dari rencana kebangkitan bangsa Indonesia.
Menindaklanjuti hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melakukan simulasi Program Makan Siang Bergizi Gratis di dua sekolah, yaitu SMAN 16 Pekanbaru dan SMKN 7 Pekanbaru.
Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri), Rahman Hadi mengatakan bahwa, simulasi makan siang ini menyajikan jenis makanan sehat, seimbang dan bergizi, termasuk nasi, lauk berprotein tinggi seperti ayam, sayuran hijau, serta buah-buahan segar.
Menu yang disajikan telah dirancang oleh ahli gizi agar memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi para siswa. Seluruh bahan makanan dipastikan aman dan bebas dari bahan tambahan yang berbahaya bagi kesehatan.
"Menunya memenuhi standar kesehatan, ada karbohidrat, protein, sayur, buahnya hari ini ada pisang, juga ada susu. Makanan ini sudah diuji oleh BPOM untuk sisi kesehatannya, dan sudah diuji oleh ahli gizi untuk takaran dan ujurannya," katanya, Rabu, (6/11).
Pj Gubri berharap program simulasi ini dapat menjadi langkah awal dalam menyusun kebijakan makan siang bergizi secara luas untuk semua sekolah menengah di Riau. Pihaknya juga telah melakukan pemantauan makanan yang akan dikonsumsi para siswa, sehingga dipastikan sesuai dengan standar kesehatan.
"Kita ingin mengetahui persis mulai dari hulu hingga ke hilirnya, yaitu mulai dari penyediaan makanannya, distribusinya, ukuran menunya menurut kesehatan, gizinya oleh ahli gizi, kemudian catheringnya melibatkan siapa saja, packaging nya harus seperti apa, karena jangan sampai nanti menyebabkan sampah," ujarnya.
Dijelaskan, hasil simulasi ini nantinya akan menjadi bahan rujukan. Sehingga, program makan siang bergizi gratis ini dapat diimplikasikan secara baik.
"Sehingga hasil simulasi ini nanti kita akan dapatkan bahan untuk dievaluasi untuk dilakukan perbaikan-perbaikan sehingga pada saat program ini betul-betul di laksanakan, kita sudah siap dari hulu sampai ke hilir," ujarnya.
"Tinggal bagaimana nanti melibatkan semua pemangku kepentingan, sehingga dapat berkolaborasi untuk menyukseskan program ini," tutupnya.