Tidak Dikelolah Secara Profesional, Pramono Rombak Bank DKI dan Larang Direksi Titipan

Fuad Rizky Syahputra | Rabu, 16 April 2025 - 16:29 WIB


Perbankan yang hampir setiap periode selalu ada kasusnya. Bank ini (Bank DKI) tidak dikelola secara profesional. Ada ruang-ruang yang gampang orang untuk bisa mempermainkan itu Dari dalam ke luar.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Dok: Istimewa.

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyatakan tekadnya untuk melakukan transformasi pada PT Bank DKI. Ia mengatakan hendak melakukan rebranding bagi Bank DKI karena beberapa perhatian serius dalam tata kelola bank pembangunan daerah (BPD) tersebut.

"Perbankan yang hampir setiap periode selalu ada kasusnya. Bank ini (Bank DKI) tidak dikelola secara profesional. Ada ruang-ruang yang gampang orang untuk bisa mempermainkan itu Dari dalam ke luar," ujar Pramono dalam unggahan di Instagram pribadinya, dikutip Selasa (15/4/2025).

Maka, kata dia, Bank DKI harus dikelola secara profesional. Sehingga tidak ada lagi "titipan" untuk kursi Direksi Bank DKI.

Kemudian, Pramono mengatakan pihaknya harus memikirkan perubahan nama Bank DKI, dalam rangka melakukan rebranding sepenuhnya terhadap BPD tersebut. Ia juga berupaya membangun kantor pusat Bank DKI.

"Kita harus memikirkan untuk merubah nama DKI ini. Apakah Bank DKI menjadi Bank Jakarta atau Bank Global. Sehingga kita lakukan yang namanya rebranding. Dan nanti kita bangun betul-betul menjadi buildingnya Bank Jakarta," ucap Pramono.

Rencana rebranding terhadap Bank DKI ini seiring dengan kiatnya mewujudkan visi Jakarta Top 50 Global.

Sebelumnya, Pramono telah memberhentikan Direktur IT PT Bank DKI, Amirul Wicaksono, dalam rapat terbatas dengan Direksi Bank DKI pada awal bulan. Keputusan itu menyusul gangguan layanan yang menyebabkan nasabah tidak dapat bertransaksi sejak malam takbiran, 30 Maret 2025.

Atas instruksi Pramono, Bank DKI juga telah melaporkan masalah ini ke Bareskrim untuk proses hukum lebih lanjut.