Food Bank Solusi Tanggulangi Masalah Pangan di Kota Jogya

Redaksi | Kamis, 17 April 2025 - 11:32 WIB


Food bank bermula dari keprihatinan terhadap tingginya angka sisa makanan yang mencapai 40% dari total produksi sampah di Yogyakarta.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo.

Yogyakarta - Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo menggagas program food bank sebagai solusi inovatif untuk mengatasi ketahanan pangan mengurangi limbah makanan di kota pelajar.

Hasto melihat peluang untuk memanfaatkan kelebihan pangan dari hotel, restoran, dan katering.

Mantan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ini menyadari bahwa makanan berlebih yang sering terbuang sebenarnya dapat disalurkan kepada mereka yang membutuhkan, terutama lansia yang tidak tinggal di panti.

Dengan semangat gotong royong, Hasto mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi. Ia menggandeng Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY untuk mengatasi hal ini.

Selain itu, Hasto juga menjalin kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), yang sebelumnya telah menginisiasi program food rescue.

Sinergi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri ini diharapkan mampu menciptakan sistem distribusi pangan yang efektif dan efisien.

Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta ditunjuk sebagai sekretariat food bank.

Di sini, makanan yang disumbangkan akan dikumpulkan, disimpan, dan didistribusikan kepada para penerima manfaat.

Program ini direncanakan akan diluncurkan pada Mei mendatang, dengan target utama sebanyak 1.082 lansia di Kota Jogja yang membutuhkan.

Langkah Hasto ini tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap warganya, tetapi juga kesadaran akan pentingnya pengelolaan sumber daya secara bijak.

Dengan memanfaatkan makanan berlebih yang sebelumnya terbuang, program food bank ini diharapkan mampu mengurangi limbah makanan sekaligus membantu mereka yang membutuhkan.