Agresif dalam Berinovasi

Junaidi Hasibuan | Minggu, 09 Juli 2023 - 09:29 WIB


Dia adalah Dwi Satriyo Annurogodi Direktur Utama PT Petrokimia Gresik. Ditangannya, dua tahun menakhodai Petrokimia Gresik, kini kinerja Petrokimia Gresik semakin melambung tinggi. 
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Dwi Satriyo Annurogodi Direktur Utama PT Petrokimia Gresik. Inovasi Tiada Henti

Jakarta - Penampilanya sederhana, murah senyum dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. Meski memimpin perusahaan besar, perhatiannya terhadap Usaha Kecil Menengah (UKM) tak pernah pudar. Mungkin dia menyadari bahwa UKM adalah pilar paling penting dalam perputaran roda perekonomian bangsa aini.

Namun dibalik kesederhanaannya itu, tangan dinginnya terus membuahkan hasil mengubah wajah Petrokimia Gresik, agar tidak ketinggalan kereta program transformasi BUMN sebagaimana yang di amanahkan Menteri BUMN Erik Tohir. 

Dia adalah Dwi Satriyo Annurogodi Direktur Utama PT Petrokimia Gresik. Ditangannya, dua tahun menakhodai Petrokimia Gresik, kini kinerja Petrokimia Gresik semakin melambung tinggi. 

Hal itu tak terlepas dari sejumlah inovasi  yang dia lakukan, demi menggerek Petrokimia Gresik agar  menjadi perusahaan yang kekinian alias perusahaan yang operasionalnya berbasis digital. 

Mengutip laman resmi Petrokimia Gresik, ada empat inovasi yang dia lakukan,  antara lain adalah Human Capital Development (HCDev), Petrokimia Gresik Port Information System (Petroport), System Scheduling Truck Online (Sistro), dan Petro Balancing.

Hebatnya, empat inovasi ini sudah teruzi di ajang internasional. Petrokimia Gresik unjuk gigi memamerkan empat inovasi itu pada event internasional, Hannover Messe (HM) 2003 pada bulan April lalu.

Sebagaimana diketahui, Hannover Messe adalah salah satu pameran industri terbesar yang diikuti ratusan perusahaan terkemuka di dunia. Pameran ini adalah ajang adu kemajuan teknologi berbagai perusahaan besar dunia. 
Menurut Dwi Satrio,  empat inovasi yang dipamerkan di Hannover ini sudah lolos kurasi dan keempat aplikasi digital ini adalah yang terbaik.

Dwi Satriyo mengatakan, inovasi yang dia ciptakan tidak hanya mampu memberikan nilai tambah bagi Petrokimia Gresik dalam menjalankan operasional bisnisnya. Namun yang paling membanggakan adalah inovasi Petrokimia Gresik telah mendapatkan apresiasi dari ajang pameran perusahaan terbesar berlevel internasional. 

Berkat sejumlah prestasi dari kepemimpinan Dwi Satriyo tersebut,  dia berhasil meraih penghargaan “CEO Innovative Leader dan Perusahaan Peduli Pengembangan UMKM” dalam Anugerah BUMN 2023 Tahun Ke-12 di Jakarta. 
Penghargaan ini dianugerahkan kepada Dwi Satriyo,  lantaran kepemimpiannya yang dinilai inovatif namun tetap peduli pada UMKM. 

Dwi Satriyo mengatakan, Petrokimia Gresik adalah perusahaan yang inovatif dalam menyediakan produk berkualitas demi menjaga ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Dwi Satriyo pun memaparkan, bahwa inovasi sudah menjadi DNA bagi Insan Petrokimia Gresik. Setiap tahun ada ribuan gugus Inovasi yang lahir di Petrokimia Gresik, dan keterlibatan karyawan dalam konvensi inovasi sudah mencapai lebih dari 80 persen. 

“Mereka terus adaptif dengan berpikir improvement. Terobosan-terobosannya telah berhasil menciptakan nilai tambah (added value) bagi perusahaan,”tandas Dwi Satriyo.

Adapun inovasi yang dikomandoi Dwi Satriyo beberapa waktu terakhir banyak dilakukan dengan mengoptimalkan digitalisasi. Diantaranya, dalam operasional kepelabuhanan melalui aplikasi Petroport.  Aplikasi ini mampu mengurangi biaya tenaga kerja bongkar muat dan denda demurrage karena keterlambatan bongkar muat hingga Rp23,5 miliar.

Petrokimia Gresik juga menciptakan WMS untuk menurunkan biaya backlog dan meningkatkan proses manajemen kinerja dan kualitas gudang pemuatan. Selain itu digitalisasi juga dilakukan pada pada jaringan distribusi, optimalisasi supply chain, operation & maintenance excellence.

“Inovasi dengan optimalisasi kami lakukan di berbagai lini bisnis perusahaan, seperti distribusi, pergudangan, maupun proses bisnis lainnya,”tandas Dwi Satriyo.

Berikutnya ada pula inovasi pada produk, Petrokimia Gresik mendirikan pabrik Phonska Alam, yang merupakan pabrik pupuk NPK organik pertama di Indonesia berkapasitas 10.000 ton/tahun. Pabrik ini hadir karena adanya kebutuhan pupuk dengan kandungan N, P dan K yang terstandar dan bermutu bagi pertanian organik di Indonesia.

Apa sebenarnya kunci kesuksesan Petrokima berinovasi? 
Dwi Satriyo mengungkapkan, salah satu kunci dari inovasi yang dijalankan Petrokimia Gresik adalah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). 

Dia bilang, SDM yang unggul akan melahirkan banyak inovasi dalam mengelola proses bisnis perusahaan yang lebih efisien dan efektif. 

Adapun program pengembangan SDM yang dijalankan Petrokimia Gresik selama ini antara lain menyediakan program tugas belajar untuk karyawan baik pada perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri, sebagai upaya perusahaan untuk meningkatkan kompetensi, sesuai dengan tata nilai BUMN AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).

Ada sebanyak 102 karyawan yang menempuh pendidikan magister di dalam negeri, serta ada 33 karyawan yang ditugaskan studi S2 di Inggris, Belanda, Amerika Serikat, Cina dan Australia.

Petrokimia Gresik juga menugaskan 60 karyawan untuk penugasan manajerial, atau menyerap ilmu di Pupuk Indonesia selaku holding, serta di Pupuk Indonesia Group lainnya. Perusahaan juga melakukan pengembangan talenta melalui pelatihan dan sertifikasi.

Peduli UMKM
Selain juara dalam berinovasi, Petrokimia Gresik ternyata sangat peduli terhadap UMKM. Dwi Satriyo memastikan, inovasi yang dijalankan perusahaan, manfaatnya juga dirasakan masyarakat sekitar melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Mitra Kebanggaan, atau yang lebih dikenal Mangga atau program pengembangan UMKM.

Menurutnya, Program Mangga dihadirkan sejak tahun 2021, dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19. Program ini meneruskan kontribusi Petrokimia Gresik melalui program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) sejak tahun 1984. 

“Melalui Program Mangga, Petrokimia Gresik tidak hanya memberikan bantuan permodalan, tapi juga pembinaan dan pendampingan para pelaku UMKM dari berbagai daerah,” ujar Dwi Satriyo.

Melalui program ini, Petrokimia Gresik Pada Tahun lalu telah membantu 631 UMKM yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta dan sekitarnya. Jumlah penyaluran dana bergulir mencapai Rp41,8 miliar.

Baca Juga