Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, (2/1/2024). Menyongsong tahun baru, Ma'ruf optimistis pasar modal Indonesia mampu menunjukan kinerja lebih baik. Terlebih, berbagai catatan positif pasar modal diraih pada tahun lalu.
Hal itu dikatakan mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’aruf dalam sambutan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia yang disiarkan langsung Youtube Indonesia Stock Exchange di Jakarta, Selasa (2/1/2024).
"Jumlah penghimpun dana serta jumlah investor retail pasar modal yang kini mencapai 12 juta lebih juga mengindikasikan adanya partisipasi masyarakat yang kian baik," tutur Ma'ruf Amin
Ma'ruf Amin juga menyebut tanda-tanda optimisme di 2024 bisa dilihat dari tren postifif pertumbuhan ekonomi Indonesia. Adapun menurut data BPS, kata Ma'ruf, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai hampir 5 persen year to year pada triwulan III-2023.
Lebih lanjut, Ma'ruf Amin menyampaikan sejumlah arahan untuk memajukan pasar modal Indonesia. Pertama, meningkatkan inovasi dan pemanfaatan teknologi digital dalam pelayanan kepada para investor.
"Pengaplikasian teknologi dan digitalisasi memainkan peran penting, termasuk pada pendalaman pasar modal, selain memperluas basis investor maupun emiten," tutur Ma'ruf Amin.
Menurut Wapres, pemanfaatan platform digital akan semakin mempermudah akses pasar modal dan menarik minat masyarakat, khususnya generasi muda dan mlenial. "Karena itu, pelaku pasar modal terkait mesti didorong agar terus mengembangkan produk dan layanan yang lebih ramah digital," kata Ma'ruf Amin.
Kedua, Ma'ruf Amin menyarankan agar pembiayaan melalui pasar modal dioptimalkan dan ditingkatkan. Salah satu caranya dengan meningkatkan literasi kepada masyarakat. Menurutnya, bursa tidak lagi ekslusif milik korporasi besar tetapi bisa menjadi rumah pendanaan bagi usaha kecil dan menengah.
"Untuk itu, BEI diminta tidak tidak terjebak dalam zona nyaman, tapi membuat terobosan agar UKM bisa memperoleh akses pembiayaan dari pasar modal," tutur Ma'ruf Amin.
Ketiga, memperluas jejaring dan sinergi pemangku kepentingan demi mendorong peningkatan perdagangan saham di BEI. Ia berujar BEI dan Self Regulaty Organization (SRO), dengan dukungan OJK, mempertahankan operasional perdagangan secara maksimal dan terus menciptakan sistem pasar yang kondusif dan menarik bagi investor lokal maupun asing.
"Secara khusus, BEI diharapkan mampu meningkatkan likuiditas perdagangan saham, termasuk aktivitas perdagangan saham dan frekuensi transaksi, serta senantiasa mengedepankan prinsip akuntabilitas, transparansi, dan tata kelola yang baik," ucap Ma'ruf Amin.