Menkominfo Pilih Satelit Satria-1 daripada Starlink

Agung Nugroho | Rabu, 03 Januari 2024 - 23:02 WIB

Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Menkominfo Budi Arie Setiadi kepada wartawan usai rapat di Kementerian PANRB, Rabu(3/1/2024). Dok: Agung Nugroho/Five

Jakarta - Menteri Komunimasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memilih menggunakan Satelit Satria-1 daripada satelit dari luar (Starlink). Dia juga optimis Indonesia bisa memperluas jangkuan internet ke pelosok Tanah Ait dengan memakai satelit tersebut. 

Hal itu dikatakan oleh Budi Arie usai merespon bahwa tersiar kabar Indonesia akan berkerjasama dengan Starlink, satelit milik Elon Musk. 

"Belum (ada update tentang kerja sama Starlink).Kita sudah kaji teknologinya. Pakai satelit Satria-1 kita bisa kok. Kalau kita fokusin buat Papua, bisa. Kan Satelit Satria-1 kita sudah meluncur," sambung Menkominfo Budi Arie Setiadi kepada wartawan usai rapat di Kementerian PANRB, Rabu (3/1/2024). 

Budi Arie menjelaskan Satria-1 ini mempunyai kapasitas 150gb dan mumpuni untuk dipakai untuk pengembangan hingga Papua. Menurutnya, satelit tersebut memang teknologinya untuk daerah terluar yang sulit dijangkau.

"Memang satelit ini teknologi untuk daerah terluar yang sulit dijangkau, yang nggak bisa pakai kabel. Satria-1 kita buat apa? ya fokus aja ke daerah-daerah yang belum," ujarnya.

Menurut Budi Arie, satelit tersebut sangat mungkin untuk dioptimalkan. "Namun untuk mewujudkannya, tantangannya cuma satu ialah tinggal eksekusinya saja," pungkas dia.