Mahfud: 2.500 Tambang Ilegal di Sejumlah Daerah

Fuad Rizky | Minggu, 21 Januari 2024 - 21:07 WIB

Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Calon wakil presiden (Cawapes) nomor urut 3, sekaligus Menko Polhukam Mahfud MD dalam debat cawapres, Minggu (21/1/2024) malam. Dok: Tangkapan layar YouTiube KPU

Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mencatat ada lebih dari 2.500 aktivitas tambang ilegal di sejumlah daerah. 

Hal itu dikatakan Mahfud usai merespon jawaban cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming yang menyebut solusinya cukup pencabutan izin usaha pertambangan (IUP).

Mahfud mengingatkan Gibran mencabut IUP tidak mudah karena selama ini banyak dikuasai para mafia.

"Bilang, ya cabut saja IUP-nya. Nah, itu masalahnya. Mencabut IUP itu banyak mafianya. Banyak mafianya. Saya sudah mengirim tim ke lapangan, ditolak. Sudah putusan Mahkamah Agung. Itu begitu. Bahkan KPK seminggu lalu mengatakan untuk pertambangan di Indonesia itu banyak sekali yang ilegal dan itu di-backing oleh aparat-aparat dan pejabat. Itu masalahnya," sindir Mahfud dalam debat cawapres Pilpres 2024 kedua di JCC, Jakarta, Minggu (21/1) malam.

Dia juga menyebut aktivitas penebangan hutan atau deforestasi di Indonesia dalam satu dekade terakhir menyebabkan lahan gundul yang lebih luas 23 kali dari Pulau Madura.

"Dalam 10 tahun terakhir terjadi deforestasi 12,5 (juta) hektare hutan kita. Itu jauh lebih luas dari Korea Selatan dan 23 kali luasnya Pulau Madura di mana saya tinggal," ujar Mahfud