Piala Bergengsi Charles Brookfield & John Flood Diperebutkan dalam Archipelago Black Box Battle 2024 di Banyuwangi

Rus | Jumat, 09 Agustus 2024 - 13:00 WIB


Archipelago International, perusahaan manajemen hotel terbesar di Asia Tenggara, sukses menyelenggarakan “Archipelago Black Box Battle” di Jawa Timur, di Aston Banyuwangi pada tanggal 8 Agustus 2024.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : All Participants of Archipelago Black Box Battle (Beverage Category)

Jakarta - Archipelago International, perusahaan manajemen hotel terbesar di Asia Tenggara, sukses menyelenggarakan “Archipelago Black Box Battle” di Jawa Timur, di Aston Banyuwangi pada tanggal 8 Agustus 2024. 

Kompetisi kali ini diikuti oleh 15 F&B Leaders dan 16 Executive Chefs dari unit hotel Archipelago International di Jawa Timur, yang memperebutkan Piala Bergengsi Charles Brookfield yang merupakan Chairman Archipelago International untuk juara 1 dan Piala John Flood yang merupakan CEO Archipelago International untuk juara 2.

Kompetisi ini menguji kreativitas dan keterampilan para peserta dalam mengolah makanan dan minuman dari bahan-bahan rahasia yang disiapkan dalam kotak hitam (black box). Para Executive Chefs harus menggunakan semua bahan yang disediakan, yaitu Ikan, Udang, Daun Kelor dan Asam Jawa sementara para F&B Leaders dapat memilih dua dari tiga bahan berikut yaitu Leci, Sawo, Santan. Para Executive Chefs hanya diberikan waktu 90 menit untuk mengolah bahan makanan tersebut, sementara para F&B Leaders hanya diberikan waktu 30 menit, dalam menciptakan satu minuman.

“Kami sangat antusias atas terselenggaranya Black Box Battle ke-9 yang merupakan wadah yang tepat untuk mengasah kreativitas dan keterampilan para Executive Chef dan F&B Leaders kami di wilayah Jawa Timur, serta memberikan penghargaan atas keberhasilan mereka dalam mengelola makanan dan minuman. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang mempromosikan kuliner Nusantara dan sekitarnya,” kata Winston Hanes, Wakil Presiden Operasional.

Dewan juri pada kompetisi kali ini yaitu dari Archipelago International: Winsto Hanes selaku Vice President of Operation, Denny Frederick selaku Corporate Executive Chef, Denny Wasana selaku Corporate F&B Manager, dan Sari Kusumaningrum selaku Senior Director Corporate Communications and PR yang memberikan penilaian untuk para peserta yang berpartisipasi.

Adapun para pemenang acara Archipelago Black Box Battle mendapatkan piala bergengsi, sertifikat, uang tunai, dan hadiah dari pendukung acara.

Pemenang pada kategori food battle, adalah:
- Juara Pertama: Chef Topan - Aston Inn Batu, mendapatkan Piala Charles Brookefield.
- Juara Kedua: Chef Subadri - Aston Madiun, mendapatkan Piala John Flood.
- Juara Ketiga: Chef Susanto - The Alana Surabaya, mendapatkan Piala Favorit.

Pada kategori beverage battle, pemenangnya adalah:
- Juara Pertama: Diah Novita - favehotel Malang, mendapatkan Piala Charles Brookefield.
- Juara Kedua: Agus Nurjana - Quest Darmo Surabaya, mendapatkan Piala John Flood.
- Juara Ketiga: Ari Purwantoko - favehotel Kediri, mendapatkan Piala Favorit.

“Acara ini cukup menegangkan karena para peserta diharuskan mendapatkan ide dalam waktu singkat untuk mengolah makanan dengan bahan - bahan rahasia. Saya harap para Chef akan terus mengikuti ajang kompetisi ini di waktu mendatang, sehingga dapat lebih kreatif dalam menciptakan olahan makanan yang otentik di hotel masing - masing” ujar Chef Topan dari Aston Inn Batu, juara pertama dalam kategori food battle.

Selain itu, Diah Novita dari favehotel Malang, juara pertama kategori beverage battle, turut menyampaikan ucapan terima kasih dan harapan bagi Archipelago Black Box Battle. 

“Saya mendapatkan Inspirasi dari pengalaman saya bekerja di hotel sebagai F&B Leaders, sehingga saya bisa mendapatkan ide untuk membuat minuman dari bahan - bahan rahasia seperti leci, sawo dan santan yang memiliki rasa yang unik dan menciptakan rasa minuman yang berbeda dari minuman biasanya. Kedepannya, saya juga berharap agar F&B Leaders di bawah naungan Archipelago International untuk tetap mengikuti ajang kompetisi yang bergengsi ini”.