PTPN III Menargetkan Investasi di KEK Sei Mangkei Mencapai Rp 2,3 triliun

Ardy | Senin, 21 Juni 2021 - 11:51 WIB

Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Ilustrasi Logo Holding PTPN III (Dok Foto. Ist)

Jakarta - PT Perkebunan Nusantara III (Persero) terus menggenjot pertumbuhan pendapatan dari strategi optimalisasi asset non-core (non-perkebunan).

"Salah satu strategi di bisnis non-core ialah melalui optimalisasi asset di Kawasan Industri Terpadu atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Pariwisata, yakni KEK Sei Mangkei," kata Corporate Secretary Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Imelda Alini Pohan.

Hingga tahun lalu, kata Imelda, nilai investasi di KEK Sei Mangkei yang berasal dari investor dan pembangunan infrastruktur sudah mencapai Rp 13 triliun.

Imelda menjelaskan, KEK Sei Mangkei telah mendatangkan investor dari dalam dan luar negeri, yakni PT Unilever Oleochemical Indonesia, PT Industri Nabati Lestasi, PT Delamere Estates Indonesia, PT All Cosmos Biotek, dan PT Aice Sumatera Industry.

Selain itu, ada juga investor dalam penyediaan infrastruktur pendukung, antara lain PT PLN, PT Pertamina Power Indonesia, dan PT Pertamina Gas.

"Pada tahun ini, PTPN III menargetkan investasi di KEK Sei Mangkei mencapai Rp 2,3 triliun. Sudah ada empat calon investor yang telah menandatangani surat minat (letter of intent) untuk berinvestasi di KEK Sei Mangkei," ungkapnya.

Imelda melanjutkan, PTPN pun masih terus berupaya menarik lebih banyak minat investor, sehingga target investasi tahun ini bisa tercapai.

"Masih harus ada proses pengajuan lagi dengan beberapa calon investor yang sudah berkomunikasi, terutama yang sudah survey lokasi ke kawasan," terang Imelda.

Sebagai informasi, sesuai Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2012, KEK Sei Mangkei memiliki tiga zona, yaitu Zona Industri, Zona Logistik, dan Zona Pariwisata. Untuk Zona Industri, lahan seluas 1.223,57 hektare dialokasikan untuk zona industri kelapa sawit, industri karet, dan zona aneka industri.

"Fokus pengembangan zona industri di KEK Sei Mangkei adalah hilirisasi komoditi kelapa sawit dan karet,"pungkasnya.