Jakarta - Setelah kesuksesan film "172 Days" di box office, Starvision kembali mempersembahkan drama religi terbaru berjudul "Laut Tengah".
Film yang diadaptasi dari novel best seller karya Berliana Kimberly ini menyajikan kisah cinta kompleks antara Haia, Bhumi, dan Aisa yang dibalut dengan tema spiritual serta pemandangan indah Korea Selatan. Film ini akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 3 Oktober 2024.
Diproduseri oleh Chand Parwez Servia dan disutradarai oleh Archie Hekagery, film ini menghadirkan cerita yang penuh emosi tentang Haia (Yoriko Angeline), seorang perempuan yang bersedia menjadi istri kedua Bhumi (Ibrahim Risyad) demi melanjutkan hidupnya dan mengejar pendidikan S2 di Korea.
Namun, Haia harus menghadapi konflik batin antara Bhumi, putri Bhumi yang tak menerimanya, serta Aisa (Anna Jobling), istri pertama Bhumi yang tengah sakit kritis.
Chand Parwez Servia menjelaskan bahwa "Laut Tengah" membawa nuansa segar ke genre drama religi, dengan visual yang terinspirasi dari drama Korea (drakor).
“Film ini mengisahkan perjalanan cinta yang penuh tantangan dan bagaimana manusia menghadapi takdir dan misteri kehidupan. Kami juga ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda di genre ini, dengan lanskap visual yang menarik, seperti dalam drama Korea,” ujar Chand Parwez.
Berliana Kimberly, penulis novel “Laut Tengah”, mengungkapkan rasa syukurnya melihat ceritanya diadaptasi ke layar lebar.
“Cerita yang saya tulis penuh perjuangan kini hidup melalui para karakter di film ini. Saya harap penonton bisa menikmatinya bersama orang yang mereka cintai,” katanya.
Film ini mengambil lokasi syuting di Indonesia dan Korea Selatan, dengan dukungan dari Seoul Metropolitan Government dan Seoul Film Commission. Tidak hanya melibatkan aktor Indonesia seperti Aliando Syarief, Gabriel Prince, dan Cut Mini, film ini juga bekerja sama dengan kru lokal Korea Selatan. Anna Jobling, aktris asal Malaysia, turut membintangi film ini sebagai Aisa.
Sutradara Archie Hekagery merasa senang bisa mengekspresikan kecintaannya terhadap drakor dalam karya ini. “Sebagai pencinta drakor, saya senang bisa menuangkan elemen-elemen visual dan emosional dari drama Korea ke dalam film ini. Saya berharap penonton terhibur dan terbawa oleh emosi yang dihadirkan,” tuturnya.
Film "Laut Tengah" juga diiringi oleh lima lagu yang akan membawa penonton menyanyikan dan merayakan kisah cinta yang mengharukan. Dengan kolaborasi lintas negara dan tema religi yang kental, "Laut Tengah" diharapkan bisa menarik perhatian penonton Indonesia dan memberikan pesan moral yang mendalam.