Jakarta - Perlahan tapi pasti, elektabilitas dan popularitas Airlangga Hartarto terus mengalami kenaikan. Ketua Umum Partai Gokar ini mulai mendapat tempat untuk di pilih pada Pemilu Presiden Tahun 2024 mendatang.
Dalam survei yang dilakukan Laboratorium Suara Indonesia (LSI) kepada 2.178 responden warga negara Indonesia yang akan memiliki hak pilih pada Pemilu Presiden 2024, menempatkan Airlangga Hartarto di posisi teratas.
Direktur Ekesekutif LSI Albertus Dino mengatakan, bahwa pihaknya selain menyodorkan nama, juga memberikan informasi kepada responden terhadap sosok capres.
“Hasilnya menempatkan sosok Airlangga Hartarto di posisi teratas dengan dukungan sebesar 12,10 persen. Di bawahnya, Prabowo Subianto meraih 11,80 persen dukungan, disusul oleh Ganjar Pranowo 11,30 persen, Gatot Nurmantyo 6,20 persen, Puan Maharani 5,80 persen, dan Susi Pudjiastuti 4,80 persen. Tokoh lain memiliki dukungan kurang dari 4,50 persen dan 12,10 persen responden tidak memilih,” kata Dino dalam siaran persnya, Selasa (12/10).
Ia menyimpulkan peta penguasaan pemilih terhadap tokoh bakal calon presiden 2024 terkonsentrasi pada segmen tertentu saja.
"Pada sisi lain, dinamika preferensi publik terhadap sosok bakal calon presiden selama ini masih terbilang stagnan," ujar Dino.
Dia juga menyebut belum ada wajah-wajah baru bakal capres pilihan masyarakat hingga saat ini. Hal itu menurut Dino makin mengaburkan prediksi peluang keunggulan setiap kandidat.
Survei LSI ini sendiri diselenggarakan periode 24 September - 8 Oktober 2021. Penentuan sampel menggunakan metode multistage random sampling, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error 2,1 persen.
Metode pengambilan data dari responden oleh surveyor menggunakan saluran telepon seluler dan fix line.
Meningkat
Sebelumnya, dari hasil survei terbaru Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menyebutkan tren popularitas Airlangga Hartarto juga terus meningkat.
Popularitas atau tingkat keterkenalan masyarakat terhadap Airlangga menyentuh angka 35% dari sebelumnya 26% pada Maret 2021 kemudian 28% pada Mei 2021.
Adapun Survei Index Indonesia yang dirilis pada 10 September 2021 yang lalu, juga menempatkan popularitas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mencapai angka 51 persen untuk wilayah wilayah Timur Indonesia, seperti Papua, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan.