HUT Partai Golkar ke-57, Airlangga Hartarto : Pemilihan Presiden Minimal Harus Menang

Yapto Prahasta Kesuma | Rabu, 20 Oktober 2021 - 21:16 WIB


"Masih ada waktu 3 tahun ke depan, kita konsolidasikan kekuatan, satukan langkah, raih simpati masyarakat, rebut hati rakyat agar rakyat memberikan kepercayaan kepada partai Golkar," urainya.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Jakarta - Tekad Partai Golkar mengembalikan kejayaan Pemilu 2004 pada Pemilu 2024 nampaknya sudah bulat. Partai berlambang pohon beringin ini menargetkan 2024 mendatang minimal harus menang pemilihan presiden (Pilpres).

"Untuk pemilihan presiden minimal harus menang, maksimalnya silakan dicari. Tapi, minimal harus Capres kita menang," tegas Airlangga di sela acara HUT Partai Golkar ke-57, di Gedung DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (20/10).

Airlangga juga menyatakan, partainya menargetkan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendapatkan suara 20 persen dan Pilkada menang 60 persen.

Menurutnya, target kemenangan Pilkada tersebut merupakan angka yang terukur. Sebab, pada Pilkada terakhir Golkar memenangkan 62 persen dari pertarungan pemilihan kepala daerah.

"Target-target dari DPR RI kita targetkan minimal 20 persen. Untuk Pilkada minimal kita menang 60 persen, 60 persen ini adalah capaian yang sudah kita hasilkan, jadi kita sudah mencapai 62 persen, jadi memang 60 persen adalah angka yang terukur," ujarnya.

Oleh karena itu, Airlangga mengajak jajaran pengurus dan kader Golkar untuk bersatu merapatkan barisan. Ia mengingatkan Partai Golkar memiliki satu narasi dan usaha bersama memenangkan Pemilu 2024.

"Masih ada waktu 3 tahun ke depan, kita konsolidasikan kekuatan, satukan langkah, raih simpati masyarakat, rebut hati rakyat agar rakyat memberikan kepercayaan kepada partai Golkar," urainya.

Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini juga menyatakan akan meluncurkan road map Partai Golkar menuju 2024 atau menuju 60 tahun usia Partai Golkar.

"Kita juga akan me-launching road map Partai Golkar menuju 2024 atau menuju 60 tahun ulang tahun Partai Golkar," kata Airlangga.

Tahun ini, Airlangga menyebut Golkar harus menyelesaikan konsolidasi dan menggalang opini dengan panduan dari MPO Partai Golkar. Pada tahun 2022, dia menyebut penugasan fungsionaris akan segera ditugaskan dengan target lebih dari 200 persen.

"Para fungsionaris akan diterjunkan ke daerah-daerah agar mensosialisasikan calon presiden Partai Golkar dan calon legislatif Partai Golkar," ucapnya.

Pada tahun 2023, Airlangga menyebut penetapan dan pemantapan pemenangan partai dengan fungsionaris sebagai pasukan darat. Penggalangan opini juga akan terus bekerja untuk pemenangan presiden dari Partai Golkar.

Dengan ini, dia juga menargetkan pada tahun 2023 Golkar akan bekerja menuju Pemilu 2024.

"Fungsionaris yang terbentuk adalah fungsionaris yang siap bekerja, karena ini sudah dievaluasi di akhir tahun 2022, memang kita melakukan perekrutan lebih awal karena sederhana saja, karena kita ingin menang," tegasnya lagi.

Seperti diketahui, pada Pemilu 2004, Partai Golkar menempatkan diri di peringkat pertama. Dengan raihan 24.480.757 suara atau 21,58 persen, Golkar berhasil menempatkan 127 kadernya di kursi DPR RI.