Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto mengucapkan selamat kepada Jenderal TNI Andika Perkasa yang telah menjalankan uji kelayakan dan telah mendapatkan persetujuan Komisi I DPR RI untuk menjadi Panglima TNI.
Airlangga berharap Jenderal Andika mampu menjaga dan meningkatkan profesionalisme TNI, menjalankan tugas sebagaimana amanat undang-undang, serta meningkatkan kesatuan antar matra di tubuh TNI.
“Selamat kepada Jenderal TNI Andika Perkasa yang hari ini menjalankan uji kelayakan dan telah mendapatkan persetujuan oleh Komisi I DPR RI untuk menjadi Panglima TNI. Selanjutnya surat persetujuan yang ditandatangi oleh pimpinan Komisi I akan dibawa ke Rapat Paripurna DPR terdekat,” kata Airlangga dikutip dari akun instagramnya @airlanggahartarto_official, Sabtu (6/11).
Dalam cuitan itu, Ketua Umum Partai Golkar ini juga mengunggah foto bersama Jenderal Andika saat dirinya diundang untuk mengisi Kuliah Tamu di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) pada Maret 2020 lalu.
“Saat itu saya menyatakan aspek pertahanan dan aspek ekonomi harus berjalan beriringan. Keselarasan Pemerintah dan TNI sangat membantu berbagai agenda krusial negara, khususnya dalam mengakselerasi transformasi menuju negara maju, kuat dan demokratis. Sebagaimana kita saksikan sendiri, di masa pandemi, peran TNI juga mampu secara efektif membantu Pemerintah dalam penanganan Covid-19, sekaligus upaya pemulihan ekonomi,” kata Airlangga.
Dalam mengisi Kuliah Tamu di Seskoad tersebut, Airlangga menjelaskan bahwa Indonesia memiliki bonus demografi terbesar, serta negara dengan ruang kenaikan digital ekonomi yang tumbuh secara konsisten melalui revolusi industri 4.0.
"Kita harus siap dengan transformasi sosial ekonomi dan digital ke depan. Karena itu saya mendukung salah satu visi Jenderal Andika menyangkut persoalan kesiapan dan antisipasi TNI dalam menguasai dunia siber. Mengingat memang hal ini tidak bisa dihindari dan harus bisa dikuasai khususnya oleh para prajurit dan institusi TNI. Apalagi kita sadari tantangan dan ancaman pertahanan ke depan adalah perang hibrida, termasuk di dalamnya adalah cyber warfare dan perang informasi,” ujar Airlangga.
“Semoga lancar pada tahapan berikut proses pencalonan sampai pelantikan sebagai Panglima TNI, harapan kami agar Jenderal Andika mampu menjaga dan meningkatkan profesionalisme TNI, menjalankan tugas sebagaimana amanat undang-undang, serta meningkatkan kesatuan antar matra di tubuh TNI, Angkatan Laut, Darat dan Udara, khususnya dalam berbagai operasi bersama menjaga keamanan negara-bangsa Indonesia yang kita cintai dan banggakan ini,” ujar Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) ini.