Jakarta - Tim Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily mendorong Percepatan Penyelesaian Penanganan Rehab-Rekon Korban Bencana Angin Siklon Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam kesempatan itu Ace mempertanyakan penanganan pasca bencana siklon Seroja yang telah menewaskan 187 jiwa, 49 orang hilang dan ribuan rumah rusak pada bulan April lalu. Pasalnya, pihaknya mendapati informasi bahwa masih banyak warga yang belum mendapat bantuan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi rumah yang rusak.
“Tadi bapak wakil Gubernur menyampaikan bahwa sampai saat ini memang masih ada rumah warga korban siklon Seroja yang belum mendapat bantuan untuk renovasi rumah. Beliau berharap agar bantuan tersebut secepatnya dapat direalisasikan,” ujar Ace usai pertemuan pertemuan dengan Wakil Gubernur NTT, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan BPBD (badan penanggulangan bencana daerah) di Kupang, NTT, Rabu (8/12).
Oleh karena itu, Politisi dari Fraksi Partai Golkar ini, mendorong BNPB untuk segera merealisasikan bantuan bagi rehabilitasi dan rekonstruksi bagi masyarakat NTT pasca bencana Angin Siklon Seroja pada April lalu. Bahkan jika dimungkinkan bisa menggunakan dana siap pakai BNPB.
Dengan kata lain, Komisi VIII DPR RI selalu mendukung BNPB untuk penggunaan anggaran, baik yang bersumber dari APBN maupun dana siap pakai yang ada di Kementerian Keuangan untuk penangan tanggap bencana, dan pasca bencana. Termasuk bagi warga korban dan yang terdampak musibah angin siklon Seroja
Hal tersebut pun diamini oleh beberapa Tim Kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI lainnya yang hadir dalam kesempatan itu, seperti Nanang Samodra, Muhammad Ali Ridha, Martindas J. Rumambi, dan Anisah Syakur.