Jakarta - Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto paling banyak dipilih responden sebagai ketua umum parpol paling potensial sebagai capres 2024.
Survei jajak pendapat masyarakat untuk mengukur tingkat keterpilihan tokoh sebagai calon presiden kuat presiden ke-8 dan keterpilihan parpol pada pemilu 2024 ini dirilis Indonesia Network Election Survei (INES).
"Hasilnya Airlangga Hartarto unggul menjadi pilihan publik yang tertinggi dengan tingkat keterpilihan 14,8 persen, Prabowo Subianto 13,7 persen, Ganjar Pranowo 13,1 persen, Moeldoko 6,2 persen, Gatot Nurmantyo 6,1 persen," kata Direktur Eksekutif INES, Tri Permadi kepada wartawan, Minggu (12/12).
Kemudian, Puan Maharani dengan angka keterpilihan 5,2 persen, Anies Baswedan 3,7 persen, Susi Pudjiastuti 3,6 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,1 persen, Gibran Rakabuming 2,9 persen, La Nyalla Mattalitti 2,7 persen, Muhaimin Iskandar 2,3 persen, Erick Thohir 2,1 persen, Ridwan Kamil 1,8 persen, dan Sandiaga Uno 1,6 persen. Sementara yang tidak memilih sebanyak 17,1 persen.
Sementara itu, survei juga dilakukan dengan pertanyaan metode tertutup menggunakan kuesioner. Sebanyak 2.200 responden disodorkan nama-nama tokoh, baik dari klaster ketua umum parpol dan non parpol. Hasilnya Airlangga kembali unggul.
“Menempatkan Ketum Golkar Airlangga Hartarto sebagai bakal capres yang memiliki tingkat keterpilihan paling tinggi sebanyak 20,8 persen, disusul Prabowo Subianto 18,1 persen, Ganjar Pranowo 10,7 persen, Moeldoko 6,3 persen, Gatot Nurmantyo 5,4 persen," jelasnya.
Kemudian, Agus Harimurti Yudhoyono 4,3 persen, Puan Maharani 4,2 persen, Susi Pudjiastuti 3,6 persen, Gibran Rakabuming 3,3 persen, Anies Baswedan 3,2 persen, Muhaimin Iskandar 1,8 persen, Erick Thohir 1,6 persen , La Nyalla Mataliti 1,3 persen, Sandiaga Uno 1,1 persen, Ridwan Kamil 1,1 persen. Sedangkan yang tidak memilih 13,2 persen.
Survei ini melibatkan 2200 responden WNI yang berusia di atas 17 tahun dengan menggunakan metode multistage random sampling. Survei juga dilakukan di 34 provinsi.
Selain itu survei dilakukan dengan tatap muka dan melalui sambungan telepon,dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error -/+ 2,1 persen. Survei dilakukan pada 25 November-7 Desember 2021.