Airlangga Hartarto, 'Gadis Manis' Penentu Kemenangan di Pilpres 2024

Yapto Prahasta Kesuma | Minggu, 09 Januari 2022 - 21:44 WIB


“Intinya, beliau harus sudah mulai sering turun ke bawah untuk menyapa rakyat dan pengaruh di media harus dipertahankan dan ditingkatkan. Terutama, dalam kontek memenuhi tuntutan salah satu hukum besi untuk menang, yaitu pengenalan, ini masih rendah. Belum lagi soal kesukaan yang wajib terpenuhi jika ingin dipilih,” ujar Toto.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Airlangga Hartarto dan istri, Yanti K. Isfandiary.

Jakarta - Airlangga Hartarto sangat potensial menjadi ‘gadis manis’ di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Airlangga dinilai memiliki keunggulan baik secara personal maupun sebagai ketua umum Partai Golkar.

“Sejauh yang sama amati, Airlangga Hartarto memiliki potensi kuat untuk dilamar siapapun cawapres dan capres yang bukan saja ingin mendapat tiket, tapi juga ingin menang dalam kontestasi politik nasional lima tahunan,” kata peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Toto Izul Fatah, dalam siaran persnya.

Menurut Toto yang juga Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, ada sejumlah keunggulan yang dimiliki Airlangga. Pertama, secara personal, Airlangga termasuk figur yang minim resistensinya, sehingga relatif bisa diterima baik oleh kalangan nasionalis maupun kalangan Islam sebagai warga mayoritas di negeri ini.

Kemudian, secara profesional sebagai Menko Perekonomian, Airlangga juga dinilai dan dipersepsi cukup positif sebagai menteri yang dianggap berhasil mengatasi keterpurukan ekonomi nasional sebagai akibat dari serangan dahsyat pandemi Covid-19.

“Paling tidak merujuk pada data sejumlah lembaga survei, persepsi publik terhadap kinerja pemerintahan saat ini, khususnya di bidang ekonomi, masih cukup tinggi. Dan suka atau tidak, persepsi positif tersebut, antara lain, disumbang juga oleh peran kinerja dari para menteri bidang ekonomi dibawah komando Airlangga sebagai Menko,” jelasnya.

Selain itu, keunggulan Airlangga juga lebih karena posisi strategisnya sebagai ketua umum partai besar, yaitu Golkar. Posisi ini sudah tentu akan ikut menjadi penentu, siapa pasangan capres dan cawapres yang akan dapat tiket untuk bertarung di 2024.

“Ganjar boleh saja sekarang berjaya di survei, begitu juga Anies, tapi tak ada yang bisa menjamin keduanya lolos dapat tiket sebagai capres. Apalagi mereka berdua bukan ketua umum partai. Dalam kontek inilah, Airlangga sangat potensial menjadi ‘gadis manis’ yang bukan saja ikut menentukan tiket, tapi juga menentukan kemenangan,” kata Toto.

Dalam posisi Airlangga yang sangat strategis tersebut, ‘PR’ besar berikutnya, terutama dalam memanfaatkan sisa waktu dua tahun kedepan, adalah menggenjot dirinya dengan aneka program yang dapat menaikan elektabilitasnya.

Sehingga, menurut Toto, sumbangan Airlangga terhadap pasangan cawapres atau capres siapapun, akan makin kokoh bukan saja karena tiga keunggulan tadi, tapi juga karena kontribusi elektabilitasnya yang terus naik.

“Intinya, beliau harus sudah mulai sering turun ke bawah untuk menyapa rakyat dan pengaruh di media harus dipertahankan dan ditingkatkan. Terutama, dalam kontek memenuhi tuntutan salah satu hukum besi untuk menang, yaitu pengenalan, ini masih rendah. Belum lagi soal kesukaan yang wajib terpenuhi jika ingin dipilih,” ujar Toto.