Cara Menghadapi Omicron di Indonesia, Menkes Budi: Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan

Yapto Prahasta Kesuma | Rabu, 12 Januari 2022 - 18:05 WIB


"Kita harus tetap waspada dan hati-hati, kita harus siaga namun tidak perlu panik, karena kasus yang masuk ke rumah sakit akan jauh lebih rendah dibandingkan dengan kasus sebelumnya pada saat gelombang Delta," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin .

Jakarta - Data terakhir tercatat ada 506 kasus Omicron dan 1.384 probable Omicron per 10 Januari 2022 di Indonesia. Dari 506, 84 merupakan kasus Omicron transmisi lokal.

Supaya kasus tetap terkendali, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan kunci menghadapi gelombang Omicron di Tanah Air.

"Cara menanggulangi menghadapi gelombang Omicron ini sama dengan seperti kita menghadapi virus SARS Cov 2, dan nomor satu yang paling penting kita harus disiplin menjalankan protokol kesehatan, pakai masker hal utama yang harus dilakukan," kata Budi, dalam konferensi pers virtual, Rabu (12/1).

Selain itu, Menkes menjelaskan Pemerintah akan gencar melakukan survaliance, testing, tracing dan treatment. Pemerintah juga akan meningkatkan reagen PCR.

"Kalau kita memang sudah terasa tidak enak, jangan ragu untuk PCR. Kami akan segera meningkatkan reagen PCR. Kemudian kalau memang kita sakit, lebih baik kita isolasi," katanya.

Menkes mengatakaa ciri dari varian Omicron adalah penyebarannya cepat, tetapi gejalanya relatif ringan. Pemerintah menyiapkan strategi menyiapkan tempat isolasi mandiri.

"Karena Omicron ini umumnya ringan kita akan menyiapkan strategi perawatannya bukan di rumah sakit, tapi strategi perawatannya lebih isolasi mandiri di rumah atau pun isolasi terpusat. Sehingga banyak pasien yang terkena bisa sembuh sendiri di rumah dengan layanan telemedicine dan obat obatan yang nanti akan kita bantu," ujarnya.

Strategi ketiga adalah mempercepat vaksinasi terutama kelompok rentan seperti orang tua dan yang belum divaksinasi. Selain itu pemerintah menyiapkan tempat tidur rumah sakit sebanyak 150 ribu.

"Pemerintah sudah mempersiapkan rumah sakit. Kita memiliki 80.000 tempat tidur yang siap sekarang yang sudah terisi 3.000, dan kita masih bisa meningkatkan jumlah kamar rumah sakitnya ke arah 150 ribu, kembali dari 3.000 yang sudah diadmit sekarang oleh pasien Covid-19," ujarnya.

"Kita juga sudah menyiapkan obat-obatannya 400.000 Molnuvirapir antivirus yang baru yang sudah datang di Indonesia. Kita juga sudah memastikan protokol kesehatan yang baru untuk perawatan di rumah sakit, belajar dari pengalamannya yang sudah lama kita siapkan," kata Budi.

Pemerintah juga telah menyediakan 16.000 lebih oksigen generator yang telah di distribusikan ke seluruh rumah sakit di seluruh Indonesia. Kemudian lebih dari 36 Oksigen sudah dipasang di rumah sakit-rumah sakit wilayah timur di luar Jawa.

"Kita harus tetap waspada dan hati-hati, kita harus siaga namun tidak perlu panik, karena kasus yang masuk ke rumah sakit akan jauh lebih rendah dibandingkan dengan kasus sebelumnya pada saat gelombang Delta," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.