Sultan BPOM Harus Mengawasi Kualitas Migor Curah

Kiki Apriyansyah | Kamis, 17 Maret 2022 - 12:30 WIB

Pemain Garuda Select, David Maulana Foto :

Jakarta - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah dan juga mantan wakil Gubernur Bengkulu Sultan B Najamudin meminta BPOM untuk memperketat pengawasan terhadap kualitas minyak goreng curah yang saat ini beredar di pasaran.

Hal ini disampaikan Sultan menanggapi kebijakan subsidi pemerintah terhadap minyak goreng curah dalam memenuhi ketersediaan minyak goreng yang sedang langka di pasaran saat ini.

Sangat disayangkan  masyarakat justru diberikan pilihan untuk mengkonsumsi minyak goreng curah yang notabene sangat tidak direkomendasikan secara medis. Meskipun disediakan dengan subsidi atau harga yang murah, kualitas minyak goreng harus menjadi atensi serius lembaga terkait untuk diteliti kualitasnya", ujar Sultan melalui keterangan resminya, di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis  17/03/2022.

Menurutnya, kebijakan subsidi minyak goreng curah tidak akan signifikan mengurai permasalahan kelangkaan minyak goreng dan justru sangat beresiko. Karena masyarakat sudah cukup sadar akan perbedaan kualitas minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan. Meskipun harga minyak goreng kemasan masih terbilang sangat tinggi.

Kebijakan subsidi ini akan sangat mubazir, dan tidak relevan dengan Akar masalah kelangkaan minyak goreng saat ini. Meskipun hal ini akan menjadikan masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga yang terjangkau, tapi tidak dengan kualitas yang baik dan dampak kesehatannya belum terjamin", tegas Sultan

sangat ironis, kata sultan, indonesia sebuah negara penghasil sawit terbesar dunia justru direcoki dengan minyak goreng berkualitas rendah. Jenis minyak goreng yang bahkan pernah dilarang untuk dikonsumsi oleh pemerintah sendiri. Sementara minyak goreng kemasan justru mengalami kelangkaan dan dijual dengan harga di luar kewajarannya.

Sultan pun mendorong pemerintah untuk kembali memberlakukan aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) terhadap minyak goreng kemasan. Hal ini dilakukan untuk melindungi konsumen khususnya kelas menengah dari resiko kesehatan minyak goreng curah.

Kami ingin BPOM dan Satgas Pangan untuk berkolaborasi melakukan pengujian sample kualitas minyak goreng curah di semua daerah. Negara tidak boleh abai dengan standar kualitas pangan yang diberikan kepada masyarakat, karena dampak buruknya sangat luar biasa", tutupnya.