Komisi V DPR Menyoroti Pelayanan Bandara Soetta yang Amburadul

Kiki Apriyansyah | Selasa, 05 April 2022 - 19:46 WIB


JAKARTA-PT Angkasa Pura II yang mengoperasionalkan Bandara internasional Soekarno mendapat sorotan keras Komisi V DPR. Pasalnya, beberapa akhir-akhir ini pelayanan Bandara Soetta menurun dan terkesan amburadul. "Banyak calon penumpang mengalami antrean panjang, bahkan terlihat pelayanan ini semrawut dan tidak siap," kata Anggota Komisi V DPR, Eddy Santana Putra ditemui usai Rapat Dengar Pendapat dengan Dirjen Perhubungan Udara (menghadirkan Direksi PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II dan LPPNPI), terkait membahas Mengenai Pengelolaan Pelayanan dan Keselamatan Penerbangan; di Gedung Kura-kura, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Selasa 05/04/2022. Disinggung kemungkinan Bandara Soetta kekurangan SDM, Mantan Walikota Palembang dua periode ini tidak membantah. Karena saat pandemi Covid-19 sedang kencang-kencangnya, Bandara Soetta sepi dari penumpang, sehingga banyak pegawai yang WFH dan diduga "dirumahkan". Namun, kata Eddy lagi, saat pandami Covid-19 mulai melandai dan pelayanan mulai mengarah normal. Maka, pergerakan masyarakat mulai tinggi, termasuk aktifitas ekonomi. "Nah, kekurangan SDM ini kelihatannya yang menjadi masalah pelayanan," ucapnya. Saat ditanya apakah direksi PT.AP II perlu dievaluasi, Legislator dari Dapil Sumsel I, secara diplomatis mengatakan bahwa hal itu bukan domain dari Komisi V DPR. Hanya saja memang, antara pelayanan dan manajemen Bandara Soetta tidak bisa dipisahkan. Sementara itu, Ketua Komisi V DPR, Lazarus mengakui jika memang ada penguragan tenaga kerja di Bandara Soetta akibat Covid-19. Maka memang berdampak pada pelayanan Bandara. "Namun saya belum mendapat penjelasan dari AP II tersebut," ungkapnya. Politisi PDIP ini menjelaskan situasi Bandara Soetta saat ini mendadak ramai, karena PPKM sudah mulai longgar. "Justru rapat hari ini bersama PT.AP I dan PT.AP II serta dirjen perhubungan udara dalam rangka evaluasi hal itu," ucapnya. Apalagi, lanjut Lazarus, mendekati Idul Fitri dan Lebaran maka traffic penumpang terus merangkak naik. "Memang perlu antisipasi kekurangan SDM, tapi saya belum bisa menjawa sekarang," imbuhnya.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Anggota Komisi V DPR RI, Ir. H. Eddy Santana Putra, M.T.

JAKARTA-PT Angkasa Pura II yang mengoperasionalkan Bandara internasional Soekarno mendapat sorotan keras Komisi V DPR. Pasalnya, beberapa akhir-akhir ini pelayanan Bandara Soetta menurun dan terkesan amburadul. 

"Banyak calon penumpang mengalami antrean panjang, bahkan  terlihat pelayanan ini semrawut dan tidak siap," kata Anggota Komisi V DPR, Eddy Santana Putra ditemui usai Rapat Dengar Pendapat dengan Dirjen Perhubungan Udara (menghadirkan Direksi PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II dan LPPNPI), terkait membahas Mengenai Pengelolaan Pelayanan dan Keselamatan Penerbangan; di Gedung Kura-kura, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta  Selasa 05/04/2022. 

Disinggung kemungkinan Bandara Soetta kekurangan SDM, Mantan Walikota Palembang dua periode ini tidak membantah. Karena saat pandemi Covid-19 sedang kencang-kencangnya, Bandara Soetta sepi dari penumpang, sehingga banyak pegawai yang WFH dan diduga "dirumahkan". Ucapnya

Namun, kata Eddy lagi, saat pandami Covid-19 mulai melandai dan pelayanan mulai mengarah normal. Maka, pergerakan masyarakat mulai tinggi, termasuk aktifitas ekonomi. "Nah, kekurangan SDM ini kelihatannya yang menjadi masalah pelayanan.

Saat ditanya apakah direksi PT.AP II perlu dievaluasi, Legislator dari Dapil Sumsel I, secara diplomatis mengatakan bahwa hal itu bukan domain dari Komisi V DPR. Hanya saja memang, antara pelayanan dan manajemen Bandara Soetta tidak bisa dipisahkan," imbaunya