Mudik Lebaran 2022 Diprediksi Melonjak, Satgas RAFI Pertamina Amankan Stok BBM dan LPG

Ardy | Selasa, 19 April 2022 - 19:34 WIB

Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Pertamina siap mengamankan pasokan dan distribusi BBM dan LPG. (Dok. Ist)

Jakarta - PT Pertamina menyiapkan sejumlah langkah untuk mengamankan pasokan dan kelancaran distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) serta LPG selama arus mudik Lebaran tahun 2022. Salah satunya dengan membentuk  Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI).

Satgas yang sudah mulai aktif bertugas sejak tanggal 11 April 2022 hingga 10 Mei 2022 ini, akan bekerja 24 jam untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik

“Pembentukan Satgas ini untuk mendukung kebijakan Pemerintah yang memperbolehkan masyarakat melakukan mudik lebaran tahun ini,“kata Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina sekaligus Ketua Satgas, Mulyono.

Lanjut Mulyono, Ini akan menjadi tahun pertama dibolehkannya mudik di tengah pandemi virus corona. Sehingga diperkirakan akan mengalami lonjakan. 

Berdasarkan prediksi pemerintah, terdapat sekiranya 85,5 juta pemudik dan 33 juta mobil yang akan bergerak di seluruh Indonesia selama arus mudik Lebaran 2022. 

Untuk itu, Dia memastikan seluruh pekerja Subholding Pertamina mulai dari Upstream, Pengolahan, Perkapalan, Pemasaran Hingga Gas bekerja bersama untuk memastikan ketersedian energi nasional.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Subholding Commercial & Trading (C&T) Alfian Nasution menyampaikan bahwa  secara umum stock dan penyaluran BBM & LPG Pertamina saat ini dalam kondisi aman dan berjalan lancar. Pertamina menyiapkan tambahan stok sesuai dari perhitungan proyeksi rata-rata konsumsi untuk masing-masing produk. 

“Produk gasoline dimasa satgas tahun 2022 diperkirakan meningkat 11% dari tahun 2021, yaitu dari 90 ribu KL per hari menjadi 100 ribu KL per hari, Untuk produk Gasoil dimasa satgas 2022 ini meningkat 24% menjadi 44 ribu KL per hari, dibandingkan satgas tahun lalu 36 ribu KL per hari” ungkap Alfian. 

Alfian juga menambahkan, puncak kenaikan konsumsi  gasoline ada pada H-1, dan H+1 (arus mudik) dan saat arus balik H+5. Sedangkan produk diesel, akan terjadi penurunan karena pembatasan truk besar pada H-4 sampai dengan H-1 (saat arus mudik) dan saat H+5 sampai dengan H+7 saat arus balik, sehingga mengakibatkan adanya penurunan demand gasoil.

“Untuk produk LPG baik PSO dan Non PSO ada kenaikan 3% dari satgas 2021, yaitu dari 25 ribu metric ton per hari menjadi 27 ribu metrik ton per hari. Khusus LPG PSO, estimasi satgas 2022 ada peningkatan 6% dari satgas 2021.” Ujar Alfian.

Dikarenakan adanya pelonggaran aturan perjalanan, mendorong mobilisasi masyarakat cenderung meningkat sehingga diperkirakan realisasi konsumsi avtur di satgas 2022 meningkat hingga 57% dibanding tahun 2021, yaitu dari 5.434 KL per hari menjadi 8.527 KL per hari.

Alfian  mengungkapkan Pertamina juga memberikan layanan BBM selama periode satgas Rafi, seperti SPBU Siaga di wilayah jalur potensial (Jalur tol, Jalur wisata, jalur logistik) yang disiagakan 24 jam sebanyak 1.370 SPBU, sedangkan agen dan outlet LPG Siaga yang juga disiagakan hingga 24 jam khusus di wilayah dengan demand tinggi saat rafi sebanyak 48 ribuan unit.

Kios Pertamina siaga unit yaitu unit layanan tambahan di lokasi yang tidak ada SPBU dan menyediakan pertamax dan dexseries sebanyak 50 unit. Layanan antar untuk BBM (pertamax/dex series) untuk konsumen di lokasi-lokasi macet sebanyak 230 unit. Mobil tanki yang disiagakan sebagai kantong/cadangan suplay bbm hingga 149 unit hingga Fasilitas kesehatan juga kita standby-kan bekerja sama dengan Pertamedika untuk penyediaan pengecekan kesehatan termasuk ambulance di 14  lokasi. 

"Dengan dukungan dan kerja sama seluruh stakeholder Pertamina siap menyukseskan mudik tahun ini," pungkasnya.