Survei Indo Barometer, Ahok Tidak Masuk di Bursa Capres

Marhadi | Senin, 24 Februari 2020 - 15:47 WIB


Hasil Survei Indo Barometer tentang capres potensial, menghasilkan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Ist)

Jakarta - Hasil Survei Indo Barometer tentang capres potensial, menghasilkan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, sebagai kandidat yang paling menantang dalam Pilpres 2024.  Tetapi, Joko Widodo (Jokowi), dan Prabowo Subianto, memiliki elektabilitas tertinggi.

Direktur Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan, tim memberikan pertanyaan terbuka tentang siapa capres pilihan responden jika pilpres digelar saat ini. Pertanyaan terbuka,  memberikan kebebasan para responden untuk menuliskan sendiri capres pilihannya.

Sebanyak 20 nama capres dari hasil pertanyaan terbuka, dan 22 nama capres dari pertanyaan tertutup. 

“Saya mencari nama  Ahok. Ternyata tidak ada. Maaf,” kata Qodari, saat menyampaikan hasil jajak pendapat Indo Barometer, di Jakarta, Minggu  (23/2/2020). 

Masyarakat melihat Jokowi sebagai kandidat terkuat dengan keterpilihan mencapai 29,4 persen. Adapun Prabowo, di angka keterpilihan 17,1 persen, dan Anies Baswedan, di angka elektabilitas 9,8 persen.

Sedangkan 17 capres lainnya, ada Sandiaga Salahudin Uno (6,5 persen), Ganjar Pranowo (4,4), Agus Harimurti Yudhoyono (4,3), Tri Rismaharini (3,2), Ridwan Kamil (2,4), Khofifah Indar Parawansa (2,3), dan Erick Thohir (1,4).

Capres terpilih lainnya, dengan tingkat keterpilihan nol koma. Seperti Puan Maharani, Nurdin Abdullah, Mahfud MD, Prananda Prabowo, Budi Gunawan, Airlangga Hartanto, Zulkifli Hasan, Tito Karnavian, dan Muhaimin Iskandar, serta Bambang Soesatyo. 

Dalam pertanyaan terbuka itu, sekitar 8,8 persen responden belum memutuskan, dan 4,8 persen tidak menjawab.

Jajak pendapat berlangsung pada 9 sampai 15 Januari 2020. Jumlah responden 1.200 orang di atas usia 17 tahun di 34 Provinsi Indonesia. Tingkat kepercayaan jajak pendapat, kata Qodari, mencapai 95 persen, dengan batas kesalahan, 2,83 persen.(Mar)