Ucapkan Duka Cita Tragedi Kanjuruhan, PDIP : Ini Lembaran Hitam Olahraga Nasional

Kiki Apriyansyah | Senin, 03 Oktober 2022 - 15:37 WIB


Fraksi PDI Perjuangan DPR RI menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban yang meninggal dari Tragedi Kanjuruhan, Malang. Dalam tragedi tersebut, ratusan korban jiwa berjatuhan usai pertandingan BRI Liga 1 2022 antara Arema FC vs Persebaya, tepatnya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu 1/10/2022 malam.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Eriko Sutarduga (kiri), Utut Adianto (kiri kedua), Johan BUdi (kanan kedua), Putra Nababan (kanan) dalam konferensi pers terkait tragedi Kanjuruhan, Malang, di Ruang Rapat Fraksi PDI Perjuangan, Lt 7 Gedung Nusantara I, Kompleks Parleman, Senayan, Jakarta, Senin 3/10/2022.

Jakarta - Fraksi PDI Perjuangan DPR RI menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban yang meninggal dari Tragedi Kanjuruhan, Malang. Dalam tragedi tersebut, ratusan korban jiwa berjatuhan usai pertandingan BRI Liga 1 2022 antara Arema FC vs Persebaya, tepatnya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu 1/10/2022 malam.

"Ini lembaran hitam dalam olahraga nasional. Kita apresiasi pemerintah, bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampaikan beberapa hal yang harus dilakukan Kapolri dan PSSIdalam menangani korban maupun evaluasi," kata anggota Fraksi PDIP DPR Johan Budi, dalam konferensi pers di Ruang Rapat Fraksi PDI Perjuangan, Lt 7 Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 3/10/2022.

Dalam konferensi pers tersebut, hadir jajaran anggota fraksi diantaranya Johan Budi, Eriko Sutarduga dan Putra Nababan. Johan Budi hadir untuk bicara dari sisi hukum sebagaimana penempatannya di Komisi III, Eriko Sutarduga dari sisi olahraga sebagaimana jabatan yang diembannya di DPP PDIP yakni Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga. “Putra Nababan akan bicara soal perbaikan liga,” kata Utut merujuk penempatan Putra di Komisi X DPR RI.

Johan juga mengapresiasi langkah pemerintah membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas insiden Stadion Kanjuruhan ini. 

Namun, Johan meminta agar hasil penyelidikan tidak hanya sebatas evaluasi melainkan tindak lanjut yang nyata terhadap pihak-pihak yang terbukti bertanggung jawab dalam insiden tersebut.

Siapa yang perlu dievaluasi? Pertama adalah proses penyelenggaraan itu, jadi proses penyelenggaraan yang terjadi kemarin, itu perlu dilakukan evaluasi secara mendalam, mana yang perlu diluruskan mana yang perlu diperbaiki.

"Kedua adalah proses pengamanan terhadap kericuhan yang terjadi di stadion kanjuruhan Malang, ini juga perlu dievaluasi secara mendalam," imbuhnya.

Ketiga, lanjut PolitikusPDIP ini, kepada semua pihak, termasuk PSSI untuk terus - menerus memberikan edukasi kepada para suporter dari masing - masing klub untuk disadarkan bahwa olahraga merupakan bentuk sportivitas dan tidak boleh ada lagi kebencian yang ditanamkan. 

"Dari tiga poin tadi, menurut saya harus menghasilkan, sekali lagi jangan hanya evaluasi-evaluasi saja, tetapi dari 3 tadi yang saya sampaikan perlu ada hasil yang pertama, mana yang salah, dalam konteks kemarin, kalau perlu ada kesalahan itu bisa dipidanakan maka di pidanakan," tandasnya.

 

 

Baca Juga