Jakarta - Sekjen DPP PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi sangat mengapresiasi perjuangan Sufmi Dasco Ahmad tersebut. Apalagi kata Habib Aboe, sesuai cerita yang diperolehnya, Sufmi mengawali proses menjadi profesor sejak tahun 2019 dengan menjadi menjadi dosen di kampus tersebut.
Tak mudah bagi Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meraih profesor di bidang hukum di Universitas Pakuan. Sufmi Dasco harus melalui proses panjang yang tentu sangat melelakan hingga mengikuti Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas Pakuan di Sentul International Convention Centre (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat 1/12/2022.
“Saya sangat bangga dengan kawan saya ini, di tengah kesibukannya sebagai Pimpinan DPR RI masih tetap semangat untuk meraih apa yang telah dicita-citakan, sekali lagi selamat atas raihan ini,” kata Habib Aboe usai menghadiri acara pengukuhan tersebut.
Sebagai informasi, pada proses prosesi pengukuhan Sufmi menjadi profesor. Ia menyampaikan tema orasi ilmiahnya yang berjudul ‘Pemilu Demokratis dan Bermartabat dalam Bingkai Semangat Kedaulatan Rakyat’. Sufmi menginggung terkait pemilu yang merupakan bentuk kedaulatan tertinggi rakyat melalu pesta demokrasi.
“Rakyatlah sebagai penentu corak dan cara pemerintahan diselenggarakan. Dan rakyatlah pula sebagai penentu tujuan yang hendak dicapai oleh negara dan pemerintahannya itu,” jelas Sufmi.
Habib Aboe memuji pandangan politik yang disampaikan Sufmi pada proses pengukuhan tersebut. Khususnya terkait kedaulatan rakyat yang tertinggi di republik ini, Anggota Komisi III DPR RI ini ingin agar tujuan dari pemilu itu dijalankan pasca terpilihnya pemerintahan yang bersih dan berpihak pada kepentingan rakyat.
“Apa yang disampaikan oleh Pak Sufmi tadi menurut saya sangat dahsyat, luar biasa karena meninggung inti dari demokrasi itu sendiri bahwa yang punya kedaulatan tinggi itu adalah rakyat. Tentu melalui pemilu sehingga kita perlu pemilu yang berjalan jujur dan adil sehingga pemerintahan yang hadir benar-benar berpihak pada rakyat,” jelas Habib Aboe.
Politisi senior asal Kalimantan Selatan ini menyampaikan, dari catatan sejarah penyelenggaraan Pemilu berpotensi menyisakan sejumlah persoalan bahkan kecurigaan dari penyelenggara pemilu termasuk pada pemilu 2019 lalu. Untuk itu, ia meminta agar penyelenggara Pemilu dan Bawaslu di seluruh tingkatan menjalankan tugasnya dengan penuh rasa tanggungjawab dan profesional.
“Seluruh pihak harus menjalankan tugasnya pada penyelenggaraan Pemilu 2024 nanti, tak hanya partai politik tapi penyelenggara Pemilu seperti Bawaslu dan KPU perlu bekerja keras agar pemilu tetap berjalan jujur dan adil,” kata Habib Aboe.
Pada kesempatan itu hadir Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan prabowo Subianto, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo Kapolri, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.