Situs Corona Dihacker, Jubir Menhan Prabowo Bilang Begini

Marhadi | Jumat, 13 Maret 2020 - 16:19 WIB


Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak heran adanya kasus peretasan situs milik Pemprov DKI Jakarta yang memantau penyebaran virus corona.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Situs Corona Pemprov DKI Jakarta (Ist)

Jakarta - Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak heran adanya kasus peretasan situs milik Pemprov DKI Jakarta yang memantau penyebaran virus corona.

Situs corona.jakarta.go.id semalam sulit diakses, mendapat serangan hacker. Lewat Twitter, akun resmi Pemprov DKI @DKIJakarta sempat meminta maaf karena situs tersebut diserang DDos.

Dahnil mempertanyakan niat pelaku yang menyerang situs tersebut. Dia menilai, pelaku telah mengabaikan kepentingan masyarakat.

"Kok ada yang tega menyerang situs sosial kemasyarakatan yang menginfokan tentang Covid-19? Kebencian politik, sampai tega mengabaikan kepentingan kita semua. Orang-orang "sakit jiwa" yang menggunakan politik untuk terus merawat kebencian ini harus dilawan. Saat ini yang dibutuhkan gotongroyong," kicau Dahnil di Twitter, Jumat (13/3/2020).

Kicauan Dahnil mendapat beragam komentar dari warganet. Salah satunya dari politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. Dia menyarankan Dahnil untuk tidak mudah menyimpulkan sebuah kasus.

"Sebagai JUBIR MENHAN baiknya agak menagan sedikit narasi yang justru bermuatan kebencian kepada pihak lain. Kita tunggu penyelidikan, bisa saja orang hanya iseng buat lucu-lucuan bukan karena kebencian," tutur Ferdinand.

Sementara itu, akun Twitter @anton_kaktuo menilai wajar Dahnil merasa heran karena situs yang menyangkut kepentingan orang banyak terganggu akibat ulah hacker.

"Situs utk kepentingan kesehatan org bnyak diganggu, wajarlah disayangkan,krn pelakunya pastilah org gak ada otak... Siapapun itu harusnya kalau kau berpikiran normal pasti juga salahkan mrk ,itu kalau kau peduli kepentingan umum, Tp sedikitpun tak ada,seolah kawan sejalan," ujarnya.

 

Baca Juga