Polisi Lepas Perekam Kedatangan TKA China di Kendari

Marhadi | Selasa, 17 Maret 2020 - 16:07 WIB


Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) melepas perekam dan penyebar video kelompok tenaga kerja asing (TKA) Tiongkok di Bandara Haluoleo, Kendari, Minggu (15/3).
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Hardiono (tengah) saat di Mapolda Sultra (Ist)

Kendari - Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) melepas perekam dan penyebar video kelompok tenaga kerja asing (TKA) Tiongkok di Bandara Haluoleo, Kendari, Minggu (15/3/2020).

Kapolda Sultra Brigjen Merdisyam mengatakan alasannya tidak ada proses hukum terhadap si perekam bernama Hardiono (39).

"Intinya itu tidak ada ditahan, waktu itu diamankan oleh Lanud. Kemudian kita minta keterangan, besok paginya sudah kita lepas," kata Merdisyam kepada wartawan, Selasa (17/3/2020).

Saat itu Hardiono sempat diamankan petugas keamanan bandara karena merekam orang-orang yang keluar dari pesawat memasuki lobi bandara.

Polisi kemudian memeriksa motif warga Desa Onewila, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), itu merekamnya. Hardiono pun sudah meminta maaf.

"Saya Hardiono, yang merekam video terkait kedatangan warga Cina di Kendari menyatakan mohon maaf," ujar Hardiono.

Ia menyadari pernyataannya bahwa para TKA asal Tiongkok itu penderita Corona belum terkonfirmasi.

"Itu satu pesawat corona semua," katanya.

Puluhan TKA tersebut datang ke Kendari menggunakan pesawat Lion Air pada Minggu (15/3/2020).
Mereka datang bergerombol.

Video berdurasi 58 detik itu memperlihatkan ketika TKA masuk ruang tunggu bandara tanpa ada pengawalan dan pemeriksaan. Mereka langsung dijemput beberapa mobil angkutan ke PT VDNI dan wilayah Desa Morosi, Kabupaten Konawe.

Para TKA mengenakan pakaian biasa dan masker. Video tersebut langsung heboh di media sosial.

Baca Juga

Pagelaran Kebudayaan Mengangkat Nilai Ekonomi Masyarakat

Polda NTT Beberkan Kronologi Kasus Ipda RS

Polda NTT Maksimalkan Operasi Mantap Praja 2024

Polda NTT Berikan Apresiasi Demo Tertib

Sterilisasi Kantor KPU, Polda NTT Terjunkan 6.362 Penjinak Bom