Kakanwil Sulteng Harap Jajarnya Mengimplementasikan dengan Benar Isi dari Pancasila

Fuad Rizky Syahputra | Kamis, 01 Juni 2023 - 15:20 WIB

Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Budi Argap Situngkir.

Jakarta - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila Tahun 2023, Kamis, (01/06) pagi.

Dilaksanakan di Lapangan Upacara, seluruh peserta yang terdiri dari para Kepala Divisi, Pejabat Administrator dan Pengawas, staf dan para Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri dengan mengenakan pakaian adat tradisional mengikuti secara khidmat pelaksanaan peringatan hari besar dari seluruh bangsa Indonesia yang merupakan falsafah dasar ataupun pandangan hidup bangsa Indonesia yang menyatukan seluruh keanekaragaman yang ada.

“Hari Lahir Pancasila adalah momentum buat kita lebih meningkatkan persatuan dan kesatuan sekali lagi, semua jajaran mesti mengimplementasikan dengan benar, segala isi dari Pancasila, karena dari itulah kita semua bisa bersatu hidup damai sampai sekarang, kalau bukan kita, siapa lagi. Kalau bukan sekarang, kapan lagi,” harap Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Sulteng, Budi Argap Situngkir yang mengikuti upacara di Jakarta melalui pesan singkatnya.

Diwaktu yang sama, mewakili Kakanwil, Raymond JH. Takasenseran selaku Kepala Divisi Administrasi yang memimpin secara langsung upacara di Lapangan Upacara Kemenkumham Sulteng turut membacakan Amanat Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang begitu tegas mengisyaratkan agar seluruh komponen bangsa dapat mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan keseharian.

“Pancasia adalah falsafah dasar, pandangan hidup bangsa, dasar negara, ideologi, kekuatan pemersatu bangsa, dan sumber segala sumber hukum negara. Pancasila harus bisa kita aktualisasikan dalam kehidupan keseharian kita,” terang Raymond.

Tidak berhenti sampai disitu, usai pelaksanaan upacara tersebut, dirinya pun memilih peserta upacara dengan kostum terbaik, alhasil, pakaian adat suku Dayak dari Kalimantan dan Bugis serta Toraja dari Sulawesi terpilih menjadi kostum menarik.

“Sangat bahagia melihat semuanya mengenakan dengan bangga pakaian adatnya, semuanya kami anggap terbaik, karena hal yang paling adalah ketika kita bangga atas aset yang kita miliki, bukan dari luar,” tutup Raymond.