HUT Munas IP-KI ke-69 dan Focus Group Diskusi

agung | Jumat, 16 Juni 2023 - 13:32 WIB

Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : HUT Munas IP-KI ke-69 dan Focus Group Diskusi

Jakarta - Dalam rangka persiapan menuju Musyawarah Nasional Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IP-KI), Sekretaris Jendral Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia Mulyadi Guntur Aritonang selaku Ketua Panitia Pelaksana dan Yanti Haryanti Adi Mantan Sekretaris Jendral Gerakan Mahasiswa IP-KI (Gema IP-KI) selalu Sekretaris  Munas IP-KI ke XX mengadakan serangkaian acara Pra Munas yaitu HUT Munas IP-KI ke-69 tahun dan Focus Group Diskusi.

Bertempat di Gedung Juang 45 Menteng Jakarta pada Jumat 10 Juni 2023, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (DPP IP-KI ) menggelar "Focus Group Discussion Cita-cita Proklamasi dan Nawa Cita Proklamasi untuk Indonesia"

Dengan Narasumber. H.M. Bambang Sulistomo. S.IP, M.Si (Ketua Umum DPP IP-KI). Prof. Dr. H. Bomer Pasaribu, S.H., S.E., M.S, Tokoh Politik (Dewan Pakar IP-KI) Akademisi dan Diplomat Indonesia.

 Ir. Soegiharto Santoso, Ketua Umum APTIKNAS & Ketua Umum APKOMINDO , Ketua Umum Mapancas

Ir H Saga Pilar, Serta moderator: Troy Vladznovsky, Wasekjend DPP IP-KI.

H.M. Bambang Sulistomo. S.IP, M.Si Ketua Umum DPP IP-KI Menegaskan bahwa saat ini Nawa Cita sudah menjadi 5 nilai yang harus bisa membawa kepercayaan rakyat, sehingga rakyat diberlakukan adil dan tidak pilih kasih, demikian juga pemimpin Negeri ini harus bisa menegakkan Hukum secara benar serta tidak pilih kasih.

Dan dalam berpolitik, berdemokrasi, penegakan hukum maupun membangun ekonomi, harus berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

IP-KI akan terus mendorong kepada bangsa ini untuk kembali kepada Pancasila dan kedaulatan rakyat, tunjukkanlah konsistensi apakah Pancasila sudah dijalankan dengan benar ?, apakah bangsa ini sudah bisa memberikan contoh ekonomi Pancasila ?, seperti apa pendidikan Pancasila yang diajarkan kepada Generasi Penerus Bangsa ?, Bagaimana politik Pancasila yang diajarkan oleh Pendiri Bangsa ini ?, seperti apa sistem hukum Pancasila, dalam menegakkan keadilan, dan menyangkut proses demokrasi maka nilai-nilai demokrasi harus dikaitkan dengan Pancasila, yang ada dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu masalah kedaulatan rakyat, karena keadilan sosial tanpa nilai-nilai kebangsaan dalam UUD 45 bukan demokrasi Pancasila, bahkan bisa menuju Demokrasi liberal yang seolah-olah rakyat yang berkuasa. padahal yang berkuasa adalah partai politik.

Dalam Pemilu dan Pilpres 2024, seluruh rakyat Indonesia diharapkan dapat memilih calon wakil rakyat yang jujur, Rakyat harus turut menjaga kejujuran Proses Pemilu dan Pilpres 2024, sehingga akan lahir pemimpin yang jujur juga, kalau pemimpin dilahirkan tidak jujur maka dia akan disandera oleh orang-orang yang mensponsori ketidak jujuran tersebut, tegas Dr Bambang Sulistomo.

Prof. Dr. H. Bomer Pasaribu, S.H., S.E., M.S, Tokoh Politik, Akademisi, dan Diplomat Juga senior Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia ( IP-KI ) Menegaskan, bahwa dalam Refleksi transformasi nilai-nilai Pancasila revolusi dan cita-cita kemerdekaan RI yang pernah dicetuskan oleh Jenderal Besar AH Nasution, bahwa perjuangan menuju Indonesia yang baik, maka kita harus bersatu, karena Persatuan dan Kesatuan adalah modal besar untuk mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika oleh manives IP-KI.

Kajian IPKI yang sangat mendalam apa yang dituangkan presiden dalam nawa cita meningkatkan produktivitas dan daya saing, menuju cita-cita Proklamasi dan cita-cita 17 agustus 1945.

Menurut nya saat ini masih terjadi ketimpangan, oleh karena itu kita harus kembali ke jati diri menuju tujuan Proklamasi Kemerdekaan dengan roll model menuju keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia serta menuju Indonesia Emas 2045. Dan salah satu yang dibutuhkan adalah SDM unggul agar pertumbuhan ekonomi dapat melejit. Perjuangan yang akan datang perlu perbaikan dalam tingkat kualitas SDM, tegas Prof Bomer Pasaribu.

Sementara Pilar Saga dari DPP MAPANCAS dengan gagasan Mengenai Bonus Demografi Indonesia dengan Usia Produktif yang besar menegaskan, Sebagai anak muda harus punya semangat Nasionalisme dan semangat kebangsaan agar Indonesia terus maju dan berkembang, kita ini Indonesia dan kita adalah Pancasila.

Oleh sebab itu seluruh Generasi Muda Indonesia harus kembali kepada Nafas Pancasila, kita harus bisa menjaga anak -anak kita jangan sampai terpengaruh negatif dari digitalisasi seperti menggunakan Medsos dengan tidak bijak msupun rusak karena Narkoba, Mari kita bangun bangsa ini dengan Nafas Pancasila, pinta Pilar Saga.

Ir. Soegiharto Santoso, Ketua Umum APTIKNAS & Ketua Umum APKOMINDO dalam paparannya mengungkapkan akan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi internet, hingga ke desa-desa. Atau digitalisasi pedesaan, ini sangat bermanfaat dalam pembangunan nasional.

Kedepan Indonesia perlu transformasi menyeluruh untuk mendukung Indonesia Emas 2024 dengan dukungan stabilitas nasional serta hukum berkeadilan, Tegasnya.

Sekretaris Panitia Munas Yanti Haryanti Adi atau biasa disapa Mbak Anty juga menyampaikan, bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan sampai dengan pelaksanaan Munas DPP IP-KI Ke - XX (dua puluh), yang akan diselenggarakan di tempat yang sama pada tanggal 19 - 21 Juni 2023.

Kita doakan semoga Munas IP-KI nanti dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Baca Juga