PKN Gelar Munaslub, Anas Urbaningrum Ketua Umum dari Hak Suara Aklamasi

Kiki Apriyansyah | Kamis, 13 Juli 2023 - 19:53 WIB

Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Sekjen Partai Kebangkitan Nusantara Sri Mulyono

JAKARTA - Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Jakarta, pada 14-16 Juli 2023, memilih ketua umum baru untuk masa jabatan 2023-2028.

Diketahui seluruh kader partai yang memiliki hak suara secara aklamasi akan memilih Anas Urbaningrum,  sebagai ketua umum terpilih menggantikan Gede Pasek Suardika. 

Kemudian Gede Pasek Suardika akan menduduki jabatan sebagai Ketua Majelis Agung Partai Kebangkitan Nusantara.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Sri Mulyono menyatakan Anas Urbaningrum bakal tetap diangkat menjadi Ketua Umum PKN meskipun haknya menjadi pejabat publik dicabut selama 5 tahun.

“Pejabat publik adalah pejabat pada badan publik yang didanai oleh APBN atau APBD, sementara PKN tidak terikat dengan APBN atau APBD,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Sri Mulyono dalam konferensi pers di kantor DPP PKN, Menteng, Jakarta, Kamis 13/7/2023.

"Jadi, Mas Anas boleh menjadi ketum Partai Kebangkitan Nusantara,” sambungnya.

Sri Mulyono Ia mengatakan, PKN tetap pada keputusan untuk menjadikan Anas Urbaningrum sebagai ketua umum karena masih yakin dengan kekuatan politiknya.

“Kami sangat yakin dengan kemampuannya, jaringannya, pengalamannya. Mas Anas akan membuat partai ini menjadi partai besar,” ucapnya.

Sekjen PKN itu juga meyakini Anas tak terlibat dalam skandal proyek Hambalang yang membuat mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu mendekam di penjara selama 9 tahun.

“Karena memang menurut kami, ada kekhawatiran dari lawan-lawan politiknya, bahwa Anas ini akan meluncur lebih cepat dibandingkan para kompetitornya sehingga ada upaya-upaya menghambat beliau dengan kriminalisasi,” kata Sri Mulyono.

Munaslub PKN digelar sebagai bagian penguatan konsolidasi partai, dimana ketua umum sekaligus pendiri partai yakni Gede Pasek Suardika (GPS) akan mengalihkan secara sukarela jabatannya kepada Anas Urbaningrum (AU) yang telah berstatus bebas murni.

Baca Juga