Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Laporan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan (LHPLK) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) TA 2022.
Dengan demikian selama sepuluh tahun berturut-turut sejak 2013 sampai 2022, Polri berhasil meraih WTP dari BPK.
“Ini menjadi semangat kami untuk terus melakukan perbaikan bahwa Polri sungguh-sungguh untuk terus bisa mengelola keuangan negara dan mengurangi adanya potensi-potensi pelanggaran,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo belum lama ini di Rupatama, Mabes Polri, Jakarta.
Kapolri menekankan pentingnya menjaga tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel, serta memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Polri atas dedikasi dan loyalitas yang telah ditunjukkan dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
“Tentunya juga saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran terkait dedikasi dan loyalitas dan juga upaya rekan-rekan untuk terus mewujudkan tata kelola keuangan anggaran yang saya harapkan betul-betul bisa transparan dan akuntabel,” tutur Kapolri.
“Kita tunjukan di lapangan dengan komitmen kita untuk melaksanakan amanah rakyat dengan program-program yang langsung menyentuh masyarakat, turun ke bawah, memperbaiki kualitas pelayanan publik, menggunakan dan menempatkan digital untuk pelayanan sehingga memangkas birokrasi dan mengurangi potensi penyalahgunaan wewenang.”
Kapolri yakin dengan semangat yang sama di jajaran Polri, tingkat kepercayaan publik akan terus meningkat.
“Karena bagi kami tingkat kepercayaan publik ini adalah harga mati yang harus terus kami perjuangkan. Ini yang tentunya terus kita dorong sehingga di bidang pemolisian, di bidang tugas kita di dalam melaksanakan Harkamtibmas, khususnya menghadapi tahun politik bisa berjalan dengan baik. Di sisi lain kita juga bisa mengawal kebijakan Pemerintah, khususnya program-program Indonesia Maju bisa betul-betul berjalan sukses dan tepat waktu,” jelas Kapolri.
Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I BPK RI Nyoman Adhi Suryadnyana juga menyampaikan apresiasi BPK kepada Kapolri dan jajaran terkait atas komitmen dan kerjasama yang baik dalam mendukung pelaksanaan pemeriksaan oleh BPK dengan tepat waktu.
Pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK mencakup pemeriksaan kinerja dan pemeriksaan laporan keuangan.
“Tujuan dari pemeriksaan laporan keuangan adalah untuk menilai kewajaran laporan keuangan Polri tahun 2022 yang diperiksa dengan standar akuntansi pemerintahan (SAP), kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan terkait pelaporan keuangan dan kecukupan pengungkapan informasi keuangan dalam Laporan Keuangan sesuai dengan yang diatur dalam SAP,” ungkap Nyoman Adhi Suryadnyana.
BPK, kata dia, tidak menemukan permasalahan signifikan yang berdampak pada kewajaran penyajian laporan keuangan. Pemeriksaan terdiri atas pemeriksaan Laporan keuangan, pemeriksaan kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu.
Penyerahan hasil laporan pemeriksaan BPK RI atas laporan keuangan Polri T.A. 2022 ini menandai kelancaran dan transparansi dalam pengelolaan keuangan Polri serta menegaskan komitmen Polri untuk menjalankan tata kelola yang baik dan bertanggung jawab dalam penggunaan anggaran negara.