Dorong Pemerintah Perluas Creatif Center UMKM, Sultan: Digital Marketing Tidak Bisa Dibendung 

Kiki Apriyansyah | Selasa, 29 Agustus 2023 - 15:03 WIB


Dengan pemahaman digital marketing yang baik, kata Sultan, UMKM kita akan lebih siap bersaing dengan produk industri luar yang secara tampilan sudah lebih unggul dan menguasai market place di dalam negeri. Produk UMKM lokal tidak cukup dilindungi dengan pendekatan kebijakan yang protektif dan merugikan daya saing produk itu sendiri.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Wakil Ketua III DPD RI Sultan B. Najamuddin

JAKARTA - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin mendorong Pemerintah untuk memperluas jangkauan program Pendampingan Pengembangan Produk Kreatif Berorientasi Produk kepada semua pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terkait di seluruh daerah.

Hal ini disampaikan Sultan menyusul adanya keluhan dari pelaku usaha dalam negeri terkait dengan aktivitas perdagangan online di media sosial. Para pelaku usaha khawatir jika aktivitas perdagangan itu tidak diatur, dampaknya akan menurunkan penjualan mereka.

"Marketing digital merupakan fenomena yang tidak bisa dibendung dan dihindari oleh pelaku usaha. Para pelaku usaha khususnya UMKM harus mampu beradaptasi dengan pola dan perilaku konsumen dengan pendekatan marketing digital yang kolaboratif", ujar Sultan melalui keterangan resminya pada Selasa 29/08/2023.

Dengan pemahaman digital marketing yang baik, kata Sultan, UMKM kita akan lebih siap bersaing dengan produk industri luar yang secara tampilan sudah lebih unggul dan menguasai market place di dalam negeri. Produk UMKM lokal tidak cukup dilindungi dengan pendekatan kebijakan yang protektif dan merugikan daya saing produk itu sendiri.

"Keluhan dan kekhawatiran UMKM menjadi sangat beralasan karena ketidaksanggupan mereka berjuang sendiri di tengah persaingan industri digital marketing. Oleh karenanya, pemerintah perlu meningkatkan akselerasi program pendampingan dan pengembangan produk kreatif seperti Creatif Center UMKM ke setiap daerah", tegas mantan ketua HIPMI Bengkulu itu.

Lebih lanjut, Sultan meminta agar pelaku UMKM membuka diri terhadap perubahan perilaku pasar dan bersedia masuk dalam ekosistem industri digital merketing. Para pelaku UMKM pun memiliki tanggung jawab untuk berkolaborasi meningkatkan kapasitas dan kemampuan marketing digital.

"Kolaborasi dan adaptasi digital menjadi kata kunci dalam menghadapi tantangan perdagangan saat ini. Melalui kolaborasi, kami yakin kemajuan ekosistem digital di Indonesia dapat tercapai, bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat,dan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi yang signifikan", tutupnya.