Cegah Main Mata, Prabowo: Hakim Harus Digaji dengan Baik

Agung Nugroho | Rabu, 20 September 2023 - 17:02 WIB


Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut peningkatan gaji hakim memungkinkan jadi solusi mencegah main mata dalam penegakan hukum.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Ketua Umum Prabowo Sunianto, dok: Instagram @prabowosunianto

Yogyakarta - Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM)dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut peningkatan gaji hakim memungkinkan jadi solusi mencegah main mata dalam penegakan hukum.

"Akar masalah kita adalah bahwa kita harus mulai dari sistemnya. Apa yang mengakibatkan hukum bisa dibeli? Karena hakim-hakim yang mungkin imannya kurang kuat. Karena apa, mungkin penghasilannya kurang baik," kata Prabowo di acara 'Sarapan Bareng 1.000 Guru Ngaji se-DIY di Hotel Prima SR, Sleman, DIY, Rabu (20/9/2023).

Prabowo saat itu menanggapi pertanyaan salah seorang peserta soal solusi ketimpangan hukum yang tajam ke bawah namun tumpul ke atas. Serta sejumlah kasus korting hukuman pidana yang ramai jadi perbincangan publik.

"Karena itu kalau kita mau seperti negara-negara lain, hakim-hakim ini harus digaji dengan baik supaya dia tidak bisa dibeli. Nah ini kuncinya," ucapnya.

Bagi Prabowo, lebih mudah memang sebagai seorang capres yang berdiri di atas podium dan mengobral janji demi untuk kepentingan elektoral semata.

"Saya tidak mau seperti itu," tegas Menteri Pertahanan itu.

Prabowo menekankan dirinya tak mau mengumbar omongan-omongan manis dan lebih memilih menganalisa kemungkinannya bersama tim pakar.

"Kita hitung, mampu atau tidak kita naikkan gaji. Sumbernya dari mana, bagaimana caranya kita hitung. Untuk itu saya katakan, saya sangat optimis, saya sangat yakin, karena kita sudah hitung. Kita bisa memperbaiki nanti, gaji-gaji hakim harus kita bikin supaya dia tidak akan bisa dibeli oleh siapapun," katanya.

"Dan kalau sudah dibagusin, diperbaiki, hidupnya dijamin, kualitas hidupnya baik dan dia masih bisa dibeli, dia harus dihukum seberat-beratnya," tegas Prabowo.