Komisi I DPR Segera Atur Jadwal Fit and Proper Tes Calon Panglima TNI Baru

Agung Nugroho | Rabu, 01 November 2023 - 16:54 WIB


Komisi I DPR akan segera mengatur jadwal untuk menggelar fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Panglima TNI baru. KSAD Jenderal Agus Subiyanto menjadi calon tunggal.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto. Dok : Humas Setpres

Jakarta- Komisi I DPR akan segera mengatur jadwal untuk menggelar fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Panglima TNI baru. KSAD Jenderal Agus Subiyanto menjadi calon tunggal.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengajukan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto menjadi calon Panglima TNI kepada DPR.

Merespons hal tersebut, Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid mengatakan, pihaknya masih menunggu penugasan dari Badan Musyawarah (Bamus) DPR terkait fit and proper test terhadap calon Panglima TNI.

Komisi i menunggu penugasan Bamus DPR. Sampai sekarang belum," kata Meutya saat dimintai konfirmasi, Rabu (1/11/2023).

Sementara itu anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar, Dave Laksono, sudah ada rencana fit and proper test calon panglima TNI.

Dave menyebut, fit and proper test calon Panglima TNI akan digelar pada 14 November 2023, dua pekan lagi.

Namun, kata Dave, kepastian jadwal tersebut tetap harus menunggu penugasan dari Bamus DPR.

"Rencana per saat ini adalah fit and proper test dilaksanakan pada tanggal 14. Akan tetapi kita tunggu Bamus mengeluarkan keputusan penugasan kepada Komisi I," ucap Dave.

"Rencananya tanggal 14," kata Anggota Komisi I DPR, Dave Laksono saat dihubungi, Rabu (1/11/2023).

Menurutnya, Agus adalah perwira tinggi yang pantas untuk menjabat sebagai Panglima TNI berdasar rekam jejaknya.

Politikus Golkar itu meyakini jika nantinya telah disetujui dan dilantik jadi Panglima TNI, Agus mampu mengemban tugas, salah satunya pengamanan Pemilu 2024.

"Ke depan ini ada kegiatan besar seperti pemilu, situasi di Papua, problem-problem yang berkaitan dengan potensi pengancaman terhadap kedaulatan negara, hal ini yang jadi tantangan ke depan, kami yakini dia dapat menyelesaikan setiap tugas yang dia terima," kata Dave.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengusulkan nama KSAD Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono. DPR telah menerima surat presiden (surpres) yang berisi nama Agus.

Agus belum lama menjabat sebagai KSAD. Ia baru dilantik oleh Presiden Jokowi pada pekan lalu menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman yang bakal pensiun.

Agus sudah buka suara soal namanya yang diusulkan itu. Ia menegaskan loyal terhadap Presiden Joko Widodo. Sebagai prajurit, ia mengaku siap menerima penugasan apapun dari Presiden.

"Saya loyal kepada Panglima tertinggi saya, Presiden, karena sebelum di sini pun, saya ditempatkan di mana saja, pernah di Tim-Tim (Timor-Timor). Saya dulu menyelesaikan (tugas) sampai 1999 terakhir di sana, kemudian di Poso juga. Jadi, saya sebagai prajurit siap ditempatkan di mana saja," kata Agus, Rabu.