Komisi I DPR Beberkan Tiga Nama Pengganti KSAD

Kiki Apriansyah | Jumat, 03 November 2023 - 06:09 WIB


Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid membeberkan tiga nama potensial yang dinilainya cocok mengisi kursi kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) jika Jenderal TNI Agus Subiyanto dilantik sebagai panglima TNI menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid

Jakarta - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid membeberkan tiga nama potensial yang dinilainya cocok mengisi kursi kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) jika Jenderal TNI Agus Subiyanto dilantik sebagai panglima TNI menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono.

Tiga nama itu ialah Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, dan Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) KSAD Letjen TNI I Nyoman Cantiasa.

"Ada beberapa nama, Pak Maruli salah satu yang kuat," kata Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid di kompleks parlemen, Kamis (2/11).

"Ada Pak Suharyanto Kepala BNPB, dan Pak Nyoman Cantiasa," imbuhnya.

Meskipun demikian, Meutya tak menutup kemungkinan ada nama kuat lain di luar tiga sosok itu yang berpeluang jadi KSAD pengganti Agus Subiyanto apabila jadi Panglima TNI.

"Enggak tertutup kemungkinan ada lagi yang lain," ujar politikus Golkar itu.

Meutya mengatakan nama KSAD akan dibahas setelah Agus resmi dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Jokowi. Saat ini, KSAD masih dijabat Agus yang dalam 20 hari ke depan akan mengikuti proses uji kelayakan dan kepatutan di DPR sebagai Panglima.

"Sekarang kan KSAD-nya masih Pak Agus. Setelah Pak Agus dilantik pasti langsung diisi," kata dia.

Komisi I DPR pun telah menjadwalkan uji kepatutan dan kelayakan terhadap Agus pada 14 November mendatang. Nama Agus kemudian akan diserahkan ke Presiden untuk dilantik bersamaan dengan Yudo yang pensiun pada akhir November.

Agus baru naik pangkat jadi jenderal dan menjabat KSAD pada 25 Oktober lalu. Dia naik pangkat dan dilantik jadi KSAD menggantikan Jenderal Dudung Abdurrachman yang memasuki masa pensiun.