Komisi I DPR Lakukan Fit and Proper Test Calon Panglima TNI Hari Ini

Kiki Apriansyah | Senin, 13 November 2023 - 10:18 WIB


Komisi I DPR akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI pada hari ini
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI. Dok: Setkab

Jakarta - Komisi I DPR akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI pada hari ini, Senin (13/11/2023). 

Komisi I DPR akan memastikan kepantasan dan kelayakan Agus setelah pada sebelumnya persyaratan administrasi calon Panglima TNI dinyatakan lengkap.

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan pihaknya akan melakukan verifikasi fisik dokumen administrasi Agus sebelum nantinya melakukan fit and proper test.

"Saya menyampaikan bahwa syarat administrasi calon panglima TNI sudah lengkap. Kita akan periksa berkas fisik administrasi sebelum memulai fit and proper test," ujar Meutya, Senin (13/11/2023).

Meutya mengatakan berkas administrasi yang akan diverifikasi terkait riwayat hidup, NPWP, KTP, Kartu Keluarga, LHKPN 2022, SPT Pajak 2022, dan surat keterangan sehat dari rumah sakit pemerintah.

Bahas Kesiapan Jendral Agus Dalam Hadapi Masalah Papua

Sementara itu Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan, pihaknya akan membahas ihwal kesiapan Agus dalam menghadapi permasalahan di Papua hingga Pemilu 2024.

"Paling pertama adalah itu tadi, bagaimana kesiapan dalam menghadapi pemilu, dan tentu prioritas utama penanganan masalah di Papua, masalah keamanan di Papua," kata Bobby kepada wartawan, Senin (13/11/2023).

Terkait isu Papua, Bobby menyebut pihaknya akan menekankan perihal pemenuhan formasi keamanan dan pertahanan di Tanah Papua dengan empat Daerah Otonom Baru (DOB) yang baru saja dimekarkan yaitu Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.

"Kalau dulu kan ada Kodam (Komando Daerah Militer). Nah, ini kan sekarang apakah Kodam itu akan dibentuk Kodim (Komando Distrik Militer). Kodim baru atau bagaimana formasi-nya?" ucap Bobby.

Politikus Partai Golkar ini menyebut, wilayah administrasi baru tentu memerlukan organisasi militer yang dapat menaungi kebutuhan di wilayah tersebut.

"Dengan adanya provinsi-provinsi yang baru. Nah, itu bagaimana pemenuhan formasi keamanan dan pertahanan di sana," ujarnya.

Terkait kabar Agus selaku calon Panglima TNI yang disinyalir memiliki kedekatan dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), dia menilai hal tersebut masih dalam batasan-batasan objektif. Sebab, Agus pernah bertugas sebagai Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta pada saat Jokowi menjadi Wali Kota Surakarta.

"Ya, tentu kami kalau di Komisi I harus objektif ya, tidak subjektif. Kalau namanya orang dekat itu maksudnya dekat apa? Keluarga? Bukan keluarga. Beliau sukunya saja beda. Lantas, misalkan, apa karena pernah bertugas? Yang lain juga pada banyak yang sudah pernah bertugas dekat," ungkap Bobby.

Dia menyebut, setelah uji kepatutan dan kelayakan diikuti oleh calon Panglima TNI, maka Komisi I DPR akan langsung melakukan rapat internal untuk memutuskan hasil uji kepatutan dan kelayakan tersebut.

"Kami akan rapat internal dan setelah diputuskan pada pukul 17.00 (WIB) akan dilakukan verifikasi faktual ke rumah yang bersangkutan di daerah Cilangkap," pungkasnya.