Menteri PANRB Terima Kunjungan Menteri Nadiem Bahas 1 Juta Guru ASN PPPK

Agung Nugroho | Senin, 27 November 2023 - 16:54 WIB


Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menerima kunjungan dari Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim untuk membahas rekruitmen penambahan target 1.000.000 guru Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK).
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menerima kunjungan dari Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim di Kementerian PAMRB, Jakarta, Senin (27/11/2023). Dok: Agung Nugroho/Five

Jakarta- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menerima kunjungan dari Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim untuk membahas rekruitmen penambahan target 1.000.000 guru Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK).

Diketahui bahwa berdasarkan laporan dari Mendikbudristek Nadiem saat ini sudah ada 554.000 guru honorer yang lolos seleksi guru ASN PPK pada tahun 2021-2022. Namun pemerintah berencana mengangkat 1 juta guru honorer menjadi guru ASN PPK.

Menpan RB Anas menjelaskan perihal terkait dengan rekruitmen 1 juta gurus ASN PPK bahwa akan dibuatkan kebijakannya, data-datanya dari intansi pembina, maka pihaknya sedang menyisir hal tersebut dan mudah-mudahan tidak ada data yang tertinggal.

“Target 1 juta guru PPPK adalah wujud komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM, di mana pendidikan menjadi salah satu kuncinya. Hari ini saya bertemu dengan Mas Nadiem untuk mendetilkan terkait hal tersebut. Alhamdulillah, kami optimistis tahun 2024 target 1 juta guru PPPK bisa beres karena sekarang progresnya signifikan,” ujar Anas di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Senin (27/11).

Anas mengatakan, pemenuhan tenaga guru di antaranya melalui program rekrutmen 1 juta guru PPPK adalah atensi Presiden Joko Widodo. Rekrutmen 1 juta guru PPPK tersebut berasal dari tenaga guru non-ASN (honorer) dan THK-II yang selama ini telah mengabdi.

“Indonesia Emas 2045 di mana negara ini akan masuk menjadi empat besar ekonomi dunia membutuhkan SDM unggul, dan bapak/ibu guru berperan sangat signifikan. Sehingga pemerintah mengebut rekrutmen 1 juta guru PPPK ini sebagai salah satu fondasi peningkatan SDM, yang tentunya nanti juga ditopang oleh kualitas infrastruktur pendidikan dan asupan gizi anak-anak kita,” ujar Anas.

Dia mengatakan mekanismenya adalah dengan menyusun peraturan pemerintah maka timnya mas Nadiem dengan Kementerian PANRB untuk menyusun PP tersebut perihal reward bagi guru-guru dedikasinya tinggi termasuk karir guru. 

“Mudah-mudahan pertemuan dengan Mas Nadiem ini akan menjadi formula yang baik, dan kita akan terus menyisir dan memastikan tidak ada yang tertinggal agar target pemenuhan kebutuhan 1 juta guru PPPK dapat terpenuhi,” imbuh Anas yang juga mantan kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Dia juga mengungkapkan salah satunya adalah semua yang mau diberi beasiswa untuk guru yang sesuai perintahnya wajib bertugas di daerah 3 T dan daerah terpencil lainnya selama tiga tahun. Setelah itu boleh bertugas dimana saja sehingga mereka yang ingin mendapatkan beasiswa bisa mendaftar dan wajib mengabdikan di daerah 3T.

Menteri PANRB Anas sedang merumuskan terkait PP hari ini dengan Pendidikan nasional (Diknas) timnya sedang berada disni dan lengkap untuk segera disusun PP nya. Maka pihaknya juga akan bertemu dengan Kemenkes berbicara tentang soal ini dan juga data terkait dengan guru yang mestinya diangkat ditahun 2024 

“Jadi hari ini kita minta data untuk segera dicocokan dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Termasuk kita diskusi afirmasi bagi guru-guru di pedalamannya yang belum S1 tapi mereka mengabdi cukup lama ini sedang diskusikan. Khusus di Papua kita sudah buat kebijakannya termasuk di Kemendikbud. Untuk diluar Papua sedang kita kaji berapa jumlahnya dan rata-rata pengabdiannya. Kewajiban itu ada di PP disamping itu juga kita akan buatkan SE seperti kemarin,” tandasnya   

Dorong Akselerasi untuk Rekrut 1 Juta Guru ASN PPPK

Sementara itu dikesempatan yang sama Mendikbudristek Nadiem juga mendorong dengan akselerasi dengan bantuan dari Kementerian PANRB bersama berkolaborasi bahwa janjinya untuk merekrut 1 juta guru ASN PPPK itu terjadi di akhir tahun 2024 dimana hal tersebut adalah janji pihak Kemendikbudristek pada saat hari Guru Nasional.

“Pertama itu adalah menjadi komitmen pemerintah untuk melaksanakan itu. Kedua adalah untuk memastikan bahwa karir guru dan ketersedian guru di daerah-daerah yang paling tertinggal dan terluar itu ada, jadi mekanismenya bagaimana kita menghargai guru yang mau berkerja di daerah-daerah terluar dan tertinggal,” ujar Mendikbudristek Nadiem.

Dia juga membahas berbagai macam isu lagi dari universitas sampai dengan situasi guru di daerah, akan tetapi dengan dukungan dari Kementerian PANRB yang luar bias aini bisa memecahkan berbagai macam tantangan yang dihadapi. “Dimana nantinya akan ada updatenya,” pungkas Nadiem