Prabowo singgung Peran Jokowi di Debat Pertama Capres

Kiki Apriansyah | Rabu, 13 Desember 2023 - 08:48 WIB


Prabowo juga tercatat empat kali menyinggung peran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam debat perdana tersebut. Pertama kali menyinggung peran Jokowi ketika mendapat pertanyaan soal strategi penyelesaian konflik dan isu HAM di Papua oleh panelis debat.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Calon Presiden (Capres), Prabowo Subianto ditanyai penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) dan penyelesaian konflik di Papua. Saat debat perdana Pilpres 2024 di KPU, Jakarta,, Selasa (12/12/2023).

Jakarta - Calon Presiden (Capres), Prabowo Subianto ditanyai penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) dan penyelesaian konflik di Papua. Saat debat perdana Pilpres 2024 di KPU, Jakarta,, Selasa (12/12/2023).

Prabowo juga tercatat empat kali menyinggung peran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam debat perdana tersebut. Pertama kali menyinggung peran Jokowi ketika mendapat pertanyaan soal strategi penyelesaian konflik dan isu HAM di Papua oleh panelis debat.

Dalam paparannya, Prabowo mengaku bakal melakukan penegakan hukum termasuk dengan memperkuat aparat-aparat yang ditempatkan di Papua. Selain itu ia juga menyebut bakal mempercepat pembangunan ekonomi di Papua.

Ia lantas menyinggung peran Jokowi yang diklaim paling sering mengunjungi Papua ketimbang presiden-presiden sebelumnya. Prabowo juga membahas peningkatan ekonomi di Papua yang terjadi pada periode pemerintahan Jokowi.

"Presiden Joko Widodo adalah Presiden di Republik Indonesia yang paling banyak ke Papua. Kalau tidak salah sampai hari ini beliau sudah lebih dari 19 kali ke Papua," ujarnya di kantor KPU, Selasa (12/12).

"Dan peningkatan pertumbuhan ekonomi di bawah pemerintah Pak Jokowi yang paling pesat, yang paling tinggi selama sejarah Republik Indonesia," imbuhnya.

Oleh karenanya, Prabowo mengaku akan melanjutkan program-program yang telah dilakukan Jokowi untuk masyarakat di Papua. Ia juga menjamin bakal melakukan penegakan HAM secara serius di Papua.

Prabowo kembali menyinggung Jokowi untuk yang ketiga kalinya saat memberikan tanggapan kepada Capres nomor urut 1 Anies Baswedan.

Anies ketika itu menjawab pertanyaan dari panelis tentang kebijakan yang akan dilakukan untuk pembenahan tata kelola partai politik. Dalam jawabannya, Anies menyinggung peran oposisi pemerintahan yang saat ini dirasa semakin minim.

Prabowo kemudian menilai pendapat Anies terkait demokrasi itu cukup berlebihan. Ia lantas menyinggung proses pemilihan Anies untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Prabowo mengingatkan kala itu Anies menghadapi sosok pemerintahan yang sedang berkuasa dan didukung oleh dirinya yang merupakan oposisi pemerintah. Ia menilai Anies tidak akan terpilih apabila demokrasi di era pemerintahan Jokowi tidak berjalan dengan baik.

"Mas Anies dipilih jadi Gubernur DKI, menghadapi pemerintah yang berkuasa. Saya yang mengusung Bapak. Kalau demokrasi kita tidak berjalan, tidak mungkin Anda jadi Gubernur," tuturnya.

"Kalau Jokowi diktator, Anda tidak mungkin jadi Gubernur. Saya waktu itu oposisi, Mas Anies, Anda ke rumah saya, kita oposisi, Anda terpilih," imbuhnya.

Baca Juga