Kapolri: 146 Tersangka Teroris Berhasil Ditangkap Sepanjang Tahun 2023

Fuad Rizky | Rabu, 27 Desember 2023 - 14:36 WIB

Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan sebanyak 146 orang tersangka teroris berhasil ditangkap sepanjang tahun 2023. Dok: Ist

Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan sebanyak 146 orang tersangka teroris berhasil ditangkap sepanjang tahun 2023. Adapun penangkapan para teroris ini dilakukan dengan mengedepankan langkah preventif strike.

Hal itu dikatakan Sigit dalam agenda Rilis Akhir Tahun di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, (27/12/2023.

"Preventive strike kami lakukan untuk meniadakan serangan teror sepanjang tahun 2023 dan berhasil menangkap 146 orang tersangka, di mana 4 orang di antaranya dilakukan penegakan hukum oleh Operasi Madago Raya 2023," kata Listyo.

Ratusan teroris yang berhasil ditangkap itu terdiri dari 68 orang kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), 51 orang kelompok Jamaah Islamiyah (JI), 13 orang kelompok Anshor Daulah (AD), tujuh orang kelompok Jamaah Ansharu Syariah (JAS), lima orang kelompok Negara Islam Indonesia (NII), dan dua orang kelompok FPI.

Dari tangan tersangka teroris itu, kepolisian turut menyita sejumlah barang bukti. Beberapa di antaranya adalah 22 pucuk senjata api, tujuh pucuk senjata api rakitan, dua pucuk senjata softgun dan airsoft gun.

Kemudian juga disita 2.080 butir peluru dan tiga kotak peluru, 74 buah magasin, 31 buah bahan peledak, serta 163 buah senjata tajam.

Selain penangkapan, kata Listyo, pihaknya juga melakukan program deradikalisasi. Listyo menyebut total ada 256 narapidana teroris (napiter) yang kini berstatus hijau.

"Kemudian kami juga melakukan deradikalisasi sehingga terbebas dari ideologi yang menyimpang. Terdapat 4892 napiter dan keluarganya yang berhasil dilakukan deradikalisasi di mana 256 orang di antaranya saat ini berstatus hijau dan bersedia melepas baiat untuk setia kepada NKRI," tutur dia.

Hal lain yang disampaikan Kapolri untuk mengantisipasi ancaman terorisme yaitu melalui rencana kontijensi terorisme. Sebanyak 315 operasi kepolisian tergelar sepanjang 2023.

"Kemudian kami juga melakukan antisipasi teror terhadap berbagai event-event yang penting, melalui rencana kontijensi terorisme dengan menggelar 314 operasi kepolisn yang terdiri dari 305 operasi kewilayahan dan 9 operasi terpusat," ujar Listyo.

Lebih lanjut, Listyo menyebut pihaknya juga menggelar 315 operasi kepolisian sepanjang 2023 untuk mengantisipasi aksi terorisme di wilayah Indonesia.

"Kemudian kami juga melakukan antisipasi teror terhadap berbagai event-event yang penting, melalui rencana kontijensi terorisme dengan menggelar 314 operasi kepolisian yang terdiri dari 305 operasi kewilayahan dan 9 operasi terpusat," ujarnya.