Panglima TNI Imbau Jajarannya Tidak Terprovokasi di Pilpres 2024

Agung Nugroho | Kamis, 11 Januari 2024 - 19:11 WIB

Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat di wawancarai oleh Majalah Five usai mengikuti rapat kerja dengan Menteri PANRB di Kementerian PANRB, Jakarta, Kamis (11/1/2024) sore. Dok: Agung Nugroho/FIVE

Jakarta - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengimbau kepada para prajurit TNI untuk tidak terprovokasi, apabila ada usaha yang seperti itu agar tidak mudah terprovokasi pada Pemilihan Presiden (Pilpres 2024).

Hal itu dikatakan Jenderal Agus usai merespon adanya dugaan pencatutan Dandim 0726/Sukoharjo dalam pemasangan baliho pasangan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Pertama pihaknya melakukan penyuluhan kepada prajurit TNI tentang netralitas dalam Pemilu 2024, apabila ada yang tidak netral dalam hal tersebut maka sudah jelas tertuang dalam undang-undang nomor 17 tahun 2017. Dan terbukti melanggar akan terkena hukuman pidana dari satuan TNI,” ujar Jenderal Agus kepada Majalah FIVE usai mengikuti rapat kerja dengan Menteri PANRB di Kementerian PANRB, Jakarta, Kamis (11/1/2024) sore.

Sebelumnya Kodam IV/Diponegoro Kolonel Inf Richard Harison menyatakan tak pernah ada perintah dari Dandim 0726/Sukoharjo untuk memasang baliho bernada dukungan kepada pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal tersebut Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Richard Harisom sampaikan usai beredar foto baliho bergambar Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi berdampingan dengan Prabowo dan Gibran di media sosial. Menurutnya foto Dandim Sukoharjo di baliho tersebut dicatut pihak lain.

"Intinya Dandim 0726/Sukoharjo tidak pernah memerintahkan kepada siapapun untuk membuat atau memasang baliho dimaksud serta menegaskan bahwa dirinya beserta anggota jajarannya masih tetap memegang teguh netralitas TNI," kata Richard dalam keterangan tertulis, Kamis (11/1/2024).

Richard menegaskan jajarannya netral selama Pemilu 2024. Dia menampik anggapan bahwa Dandim 0726/Sukoharjo berpihak kepada salah satu peserta Pilpres 2024 usai beredar spanduk tersebut.

Dia menjelaskan bahwa baliho itu awalnya diketahui oleh masyarakat pada Selasa (9/1). Masyarakat lalu melapor kepada Bawaslu setempat.

"Ada masyarakat yang melapor ke Bawaslu Sukoharjo, sekitar pukul 09.00 WIB telah menemukan foto Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi yang dimuat dalam baliho atau APK bersama salah satu capres dan cawapres," kata Richard.