KSAL: KRI Radjiman Tidak Menerima Bantuan Logistik ke Palestina

Agung Nugroho | Senin, 15 Januari 2024 - 15:31 WIB

Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Muhammad Ali kepada wartawan usai menghadiri upacara tabur bunga Hari Dharma Samudera di Jakarta, Senin (15/1/2024). Dok: Ist

Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan KRI Radjiman sudah dipersiapkan. Pihak TNI AL tidak menerima lagi bantuan berupa bahan kontak atau logistik untuk Palestina karena sudah penuh

Hal tersebut dikatakan Laksamana TNI Ali kepada wartawan usai menghadiri upacara tabur bunga Hari Dharma Samudera di Jakarta, Senin (15/1/2024).

“Kapal Bantu Rumah Sakit (KBRS) TNI AL KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 untuk warga Gaza hanya tinggal menunggu konfirmasi pemerintah Mesir untuk penyaluran bantuan,” sambung Laksamana TNI Ali.

Ali menjelaskan, daya tampung KRI Radjiman sudah terisi penuh oleh bantuan untuk warga Gaza. Kapasitas yang sudah terisi penuh tersebut menyebabkan pihaknya menutup sementara penerimaan bantuan yang ada.

Dia bilang, pada saat ini yang diprioritaskan adalah mengirim bantuan kemanusiaan tersebut sesegera mungkin setelah mendapatkan izin dari pemerintah Mesir selaku negara yang berbatasan langsung dengan Gaza.

Ali mengatakan TNI AL yang dibantu oleh Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan terus melakukan komunikasi dengan pihak Mesir secara intens agar izin tersebut segera dikeluarkan dalam waktu dekat.

"Kami sedang komunikasikan dengan pihak Mesir juga. Kami dibantu Kementerian Luar Negeri juga dan Kementerian Pertahanan untuk mengirimkan bahan kontak oleh KRI Rajiman ke Mesir. Dalam waktu dekat mudah-mudahan bisa dikirimkan," kata Ali.

KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 sejak 30 November 2023, sandar di Dermaga Markas Kolinlamil TNI AL, Jakarta.

Per Selasa, 12 Desember 2023, diketahui kapal itu tidak hanya dalam keadaan siap untuk menjalankan misi kemanusiaan di perairan dekat Gaza, tetapi mengangkut sejumlah bantuan logistik.

Bantuan itu berupa 80 truk, di antaranya pampers (532 karung), pakaian anak-anak (600 karung), pakaian dewasa (700 karung dan 500 boks), susu (800 kardus), biskuit (650 dus), air mineral galon (1.254 galon), air mineral kardus (1.700 kardus), obat-obatan (460 kardus), selimut (450 karung), jaket (450 karung), dan mi instan (470 kardus).

Jumlahnya jika dikelompokkan sesuai dengan wadah ada 4.080 kardus, 2.732 karung, 500 boks, dan 1.254 galon.

Jika pemerintah Mesir mengizinkan Indonesia mengirimkan KRI dr. Radjiman sebagai kapal rumah sakit bantu ke perairan aman dekat Gaza, pelayaran itu menjadi misi pertama KRI dr. Radjiman melintasi samudra dan keluar dari perairan Indonesia.