Menlu Retno Walkout saat Dubes Israel dan PBB Pidato di Debat Terbuka

Agung Nugroho | Kamis, 25 Januari 2024 - 13:17 WIB

Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat debat terbuka di Markas DK PBB di New York, Amerika Serikat, pada Selasa (23/1). Dok: Tangkapan layar YiuTube Kemlu RI

Jakarta - Menteri Luar Negeri RI (Menlu RI) Retno Marsudi melakukan walkout saat Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat dan PBB, Gilad Erdan, berpidato di debat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat. Sejumlah diplomat lainnya juga disebut melakukan walkout saat perwakilan Israel itu berpidato di DK PBB.

Diketahui, open debate DK PBB ini merupakan yang ketiga dalam 3 bulan terakhir. Indonesia hadir dalam ketiga sidang PBB tersebut sebagai wujud konsistensi Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhamad Iqbal membenarkan hal tersebut. Ia bahkan mengatakan sejumlah negara lainnya juga turut keluar dari ruangan kala ketua delegasi Israel itu berpidato.

Menlu Retno dan ketua delegasi sejumlah negara lainnya keluar ruangan saat Watap Israel menyampaikan statemennya," ucap Iqbal melalui pernyataan singkat kepada wartawan pada Kamis (25/1/2024).

Iqbal menuturkan hal itu dilakukan karena delegasi Israel juga keluar ruang rapat saat negara-negara lain, terutama yang mendukung Palestina, berpidato di debat.

Watap Israel tidak berada di ruangan saat Indonesia dan sejumlah negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyampaikan pernyataan. Sebaliknya, delegasi Indonesia dan sejumlah negara OKI juga tidak berada di ruangan saat Watap Israel menyampaikan pernyataan," ujar Iqbal.

Meski begitu, Iqbal tak menjelaskan siapa saja negara OKI yang hadir dalam debat dan ikut walk out.

Dalam pidatonya, Menlu Retno menegaskan Indonesia menentang keras pernyataan terbaru PM Israel Benjamin Netanyahu yang secara terang-terangan menolak pendirian negara Palestina.

Retno menganggap pernyataan Netanyahu pada 18 Januari itu menunjukkan niat sebenarnya Israel yang ingin memusnahkan Palestina seutuhnya.

"Pada 18 Januari, Perdana Menteri Netanyahu secara terbuka menyatakan dia tidak akan membiarkan negara Palestina ada. Indonesia menolak keras pernyataan tersebut," ucap Retno di Markas DK PBB di New York, Amerika Serikat, pada Selasa (23/1).

"Pernyataan (Netanyahu) ini tidak dapat diterima. Hal ini menegaskan tujuan akhir Israel untuk menghapus Palestina dari peta dunia. Akan kah Dewan ini tinggal diam menghadapi niat tersebut?" ujar Retno menambahkan.

Dalam pidato itu, Retno juga menyerukan seluruh negara berhenti memasok senjata ke Israel yang masih melancarkan agresi brutalnya ke Palestina sejak hampir empat bulan terakhir