Anies Baswedan Bareng Menteri BUMN dan Menhub Resmikan Stasiun Terpadu

Marhadi | Rabu, 17 Juni 2020 - 15:30 WIB


Setelah 5 bulan penandatanganan kerjasama antara BUMN melalui PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Pemprov DKI melalui PT MRT Jakarta (Perseroda) mengenai usaha patungan untuk mengelola Stasiun Terpadu di ibu kota, akhirnya Stasiun Terpadu pertama diresmikan hari ini, Rabu (16/6/2020). 
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Anies Baswedan dan Erick Thohir (Ist)

Jakarta - Setelah 5 bulan penandatanganan kerjasama antara BUMN melalui PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Pemprov DKI melalui PT MRT Jakarta (Perseroda) mengenai usaha patungan untuk mengelola Stasiun Terpadu di ibu kota, akhirnya Stasiun Terpadu pertama diresmikan hari ini, Rabu (16/6/2020). 

Peresmian dipusatkan di Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Sudirman, Jakarta.
Selain membenahi empat stasiun pelopor tersebut agar konektivitas transportasi berjalan lancar, di tiap Stasiun Terpadu juga dilakukan penataan lokasi demi kenyamanan para penumpang saat menunggu, antara lain dengan pemanfaatan lahan untuk pengendapan dan naik-turun ojek online, ojek pangkalan, bajaj, bus kecil (Jak Lingko dan regular), lokasi halte transjakarta, mikrotrans, dan lain-lain.

Tak hanya penataan jalur naik-turun angkutan umum, penataan fasilitas dan sarana- prasarana juga telah dilakukan. 

Misalnya, membenahi selasar dan fasilitas pejalan kaki, lay bay bus TransJakarta, penyediaan rambu pengarah hingga penataan pedagang kaki lima.

Hadir dalam Peresmian tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodko, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Peresmian Stasiun Terpadu ini menunjukkan telah terbangunnya ekosistem yang sehat antara BUMN, BUMD, dan pihak swasta dalam memberikan layanan transportasi terintegrasi bagi masyarakat. Hal ini juga merupakan keinginan dari Presiden Jokowi agar Jakarta sebagai ibukota memiliki sistem pengelolaan transportasi terpadu yang saling terhubung," ujar Menteri BUMN, Erick Thohir.

Erick menambahkan, perjanjian hari ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden mengenai pengelolaan sistem moda transportasi yang terintegrasi. 

“Arahan Presiden adalah untuk membentuk perusahaan yang melakukan pengelolaan moda transportasi publik yang terpadu dan terintegrasi. Alhamdulillah arahan tersebut dapat terealisasikan,” jelasnya.