Polisi Terjunkan 3.044 Personil untuk Disiagakan di KPU dan DPR

Agung Nugroho | Rabu, 20 Maret 2024 - 10:48 WIB


Polres Metro Jakarta Pusat menerjunkan 3.055 personel gabungan untu disiagakan di depan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu (20/3/2024).
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menyebut ada beberapa aksi unjuk rasa di gedung KPU RI hingga DPR/MPR RI jelang pengumuman hasil rekapitulasi Pemilu 2024 hari ini. Dok: Kiki Apriansyah/FIVE

Jakarta - Polres Metro Jakarta Pusat menerjunkan 3.055 personel gabungan untu disiagakan di depan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu (20/3/2024).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menyebut ada beberapa aksi unjuk rasa di gedung KPU RI hingga DPR/MPR RI jelang pengumuman hasil rekapitulasi Pemilu 2024 hari ini.

"Dalam rangka pengamanan aksi hari ini di KPU RI dan DPR RI, kami melibatkan 1.910 Personel di KPU RI dan 1.145 personel di DPR/MPR," kata Kombes Susatyo kepada wartawan, Rabu (20/3/2024).

Susatyo mengatakan rekayasa lalu lintas nantinya bersifat situasional tergantung situasi di lapangan. Jika diperlukan, lanjutnya, akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas.

Susatyo berpesan kepada warga masyarakat yang akan melintas di sekitaran DPR/MPR RI dan juga KPU RI disarankan mencari jalan alternatif lainnya dikarenakan di kedua tempat tersebut akan ada aksi unjuk rasa.

"Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di depan DPR/MPR RI massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Gedung DPR/MPR RI akan kami alihkan, penyekatan di Pulau Dua. Kendaraan dari jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan DPR/MPR RI kami tutup dan diluruskan ke arah Slipi dan juga di sekitaran KPU RI akan di berlakukan rekayasa lalulintas bilamana eskalasi massa meningkat," papar dia.

Susatyo menginstruksikan kepada personel yang terlibat dalam pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, pelayanan serta humanis.

"Kami menghimbau kepada para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas," ujar dia.

"Dengan persiapan dan kesiapan Pengamanan yang sudah kami lakukan, kami menghimbau kepada semua pihak untuk selalu menjaga Keamanan dan ketertiban, sehingga kegiatan aksi unjuk rasa nanti dapat berjalan dengan aman dan tertib," pungkas Kombes Susatyo