Bendungan Bulango Ulu Karya Brantas Abipraya Bakal Memberi Banyak Manfaat Bagi Warga Gorontalo

Armei Indra | Kamis, 25 April 2024 - 13:05 WIB


Brantas Abipraya tengah mengebut pekerjaannya, agar manfaatnya lekas dapat dirasakan masyarakat. Adapun kapasitas tampungnya mencapai 84,10 juta meter kubik sehingga diharapkan dapat memenuhi tiga Daerah Irigasi (DI), mulai dari DI Alale, DI Lomaya, serta DI Pilohayanga. Dengan begitu, masyarakat setempat dapat meningkatkan intensitas tanam mereka
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi foto bersama ketika mengunjungi Bendungan Bulango Ulu

Jakarta - Sejak tahun 2019 lalu PT Brantas Abipraya (Persero) telah memulai pembangunan Bendungan Bulango Ulu. Pembangunan Bendungan Bulango Ulu berlokasi di Desa Tulo’a Kecamatan Bulango Utara, Desa Mongolingo, dan Desa Owata di Kecamatan Blango Ulu, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Bendungan yang termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional atau PSN pun ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024 ini.

Bendungan yang baru dikunjungi Presiden Joko Widodo dengan didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pada 22 April lalu ini akan memberikan banyak manfaat untuk masyarakat di sekitar Gorontalo.

“Kehadiran Bendungan Bulango Ulu ini tentu nanti dapat memberikan banyak manfaat untuk masyarakat di Gorontalo. Diantaranya sebagai penyuplai air irigasi lahan seluas 4.193 hektare dan mampu menyuplai air baku sebanyak 2,2 meter kubik per detiknya,” ujar Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya.

Ditambahkan Toha, saat ini Brantas Abipraya tengah mengebut pekerjaannya, agar manfaatnya lekas dapat dirasakan masyarakat. Adapun kapasitas tampungnya mencapai 84,10 juta meter kubik sehingga diharapkan dapat memenuhi tiga Daerah Irigasi (DI), mulai dari DI Alale, DI Lomaya, serta DI Pilohayanga. Dengan begitu, masyarakat setempat dapat meningkatkan intensitas tanam mereka.

Memiliki kapasitas tampung 84,10 juta meterkubik, luas genangan 483,05 hektare dengan manfaat untuk irigasi seluas 4,950 hektare, Bendungan Bulango Ulu ini dibangun memakai tipe urugan batu dengan inti tegak dengan luas genangan hingga 614,72 hektare. Selain dapat menyuplai air irigasi, bendungan ini juga dapat bermanfaat sebagai pengendali banjir di wilayah hilir Sungai Bolango sebanyak 403,31 m3 per detik. Diketahui juga bahwa bendungan ini nantinya dapat mereduksi banjir sebesar 85,38 persen. Sedangkan untuk sumber air yang ditampung sendiri dari DAS Bolango dengan luas 243,19 kilometer persegi.

Tak hanya itu, bendungan ini juga nantinya berpotensi sebagai  pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas 4,96 Megawatt serta dapat bermanfaat sebagai penyuplai air baku yang bisa menghasilkan 2,2 meter kubik perdetik.

Memiliki peran penting sebagai pencegah atau pengendali banjir, irigasi persawahan, hingga sarana pendukung untuk pembangkit listrik layaknya PLTA, bendungan menjadi salah satu infrastruktur yang memiliki andil besar bagi lingkungan. yang nantinya berpotensi menjadi pariwisata bahkan sarana olahraga air.

Dikenal sebagai BUMN Karya champion dalam pembangunan bendungan, PT Brantas Abipraya (Persero) raih dua penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk pekerjaan pembangunan Bendungan Bulango Ulu. Adapun raihan dua MURI tersebut atas Pengerjaan Galian Terowong Spillway dengan Tingkat Kemiringan Tertinggi dan Pengerjaan Galian Terowong Spillway Terlebar.

“Raihan MURI ini tentunya akan memberikan motivasi kepada Brantas Abipraya untuk terus dan lebih keras lagi, lebih cerdas lagi dalam berkarya membangun negeri. Pembangunan Bendungan Bolango Ulu menyandang status PSN guna mendorong realisasi pengelolaan sumber daya air dan irigasi serta mendukung ketahanan pangan di wilayah Gorontalo,” tutup Toha.